Layanan Kesehatan di Kota Malang Memuaskan

Para peneliti saat menyampaikan tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan kesehatan di Kota Malang.

Kota Malang, Bhirawa
Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Pemerintah Kota Malang, menggelar hasil publikasi dengan tema “Arah dan Strategi Peningkatan Derajat Kesehatan dengan Merujuk Terhadap Hasil Analisa Derajat Kesehatan di Kota Malang” di Ruang Rapat Barenlitbang, Rabu 3/5 kemarin.
Beberapa pemateri dan peneliti, dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Malang, menyebutkan jika umumnya layanan bidang kesehatan di Kota Malang sudah baik, masyarakat merasa puas.
Para peneliti itu terdiri dari  dosen Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma), Ibnu Hajar, pakar kesehatan dari Universitas Kanjuruhan, Harinoto dan Kasubag Penyusunan Program Dinas Kesehatan Kota Malang, Dwi Wijono. Ketiganya  memaparkan  hasil penelitianya kepada msayarakat akan dunia kesehatan di Kota Malang.
Ibnu Fajar saat memaparkan hasil penelitiannya menyampaikan, keragaman derajat kesehatan masyarakat memiliki korelasi signifikan dengan keadaan ekonomi, tingkat pendidikan, kondisi lingkungan, perilaku masyarakat.
“Hasil penelitian menunjukkan jika persepsi masyarakat Kota Malang akan kesehatan terlihat pada tingkat kepuasaan untuk pelayanan kesehatan seperti pada Puskesmas dan Rumah Sakit, sedangkan untuk asuransi kesehatan masyarakat Kota Malang mengaku sangat puas,”urai Ibnu Fajar. Selain itu berdasarkan hasil analisa, ada beberapa masalah yang harus dipecahkan untuk menaikkan derajat masyarakat, antara lain yakni sumber air minum yang steril, sumber air yang terpisah jauh dari tempat pembuangan akhir, konsumsi makanan seimbang dan bergizi, serta menghindari rokok.
“Masih ada kecenderungan masyarakat sulit untuk menghindari rokok, pada tingkat masyarakat tertentu, masih terbiasa dengan budaya merokok, meskipun umumnya mereka menyadari jika rokok itu tidak menyehatkan,” tuturnya.
Sementara itu, Harinoto memaparkan selama tahun 2012 hingga tahun 2016 tren pengurangan angka kematian ibu, angka kematian bayi hingga gizi buruk di Kota Malang cukup baik, akan tetapi tren peningkatan penyakit demam berdarah dan TBC cukup meningkat sehingga hal ini harus menjadi perhatian Dinas Kesehatan. Harinoto dalam kesempatan itu juga membeberkan arah dan strategi peningkatan derajat kesehatan, dimana tujuan itu bisa dicapai jika ‘health city of pillars’ bisa memainkan perannya dengan baik dan sinergis.
“Karena itu harus terpelihara kepuasaan masyarakat, optimalisasi implementasi aturan layanan, hingga pengawasan dan program preventif,” kata Harinoto.
Sementara itu, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Baretlinbang, Rukayah, mengatakan, tujuan diadakannya penelitian ini untuk memperoleh masukan dalam merumuskan kebijakan dan program terkait peningkatan derajat kesehatan di Kota Malang.
“Kami juga menjaring informasi berbasis penelitian dari pakar terkait masalah kesehatan ini serta memberikan informasi kepada stakeholder akan indikator makro derajat kesehatan,” kata Rukayah. [mut]

Tags: