Layanan Mobil Informasi Kerja Jangkau Kantong PMI

Pemprov Jatim, Bhirawa
Saat ini di Jatim telah memiliki layanan mobil informasi kerja keliling khusus informasi kerja ke luar negeri. Mobil ini berkeliling ke seluruh Jatim mendatangi Disnaker Kabupaten/Kota, sekolah, kegiatan Job Market Fair atau tempat layanan publik lainnya di kecamatan dan di desa, terutama daerah kantong Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Tansmigrasi Provinsi Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo mengatakan, adanya mobil informasi kerja itu bertujuan lebih mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, khususnya calon PMI, serta sebagai sarana diseminasi dan sosialisasi untuk bekerja ke luar negeri yang aman dan prosedural.
“Terpenting, adanya informasi maka masyarakat atau calon pekerja migrant bisa terhindar dari calo dan berangkat secara non prosedural,” katanya didampingi Kepala UPT P2TK, Budi Raharjo.
Menurutnya, kehadiran mobil keliling ini, maka informasi lowongan lebih terbuka, mudah diakses, murah dan cepat, serta terjamin legalitasnya. Mobil ini juga menyediakan layanan on line lowongan kerja yang aktual dan telah terverifikasi, data perusahaan yang resmi serta bisa berkonsultasi secara langsung.
Ia menceritakan ada pencari kerja yang ingin bekerja keluar negeri menyampaikan kalau selama ini akses informasi lowongan dikuasai oleh calo, dengan iformasi besaran biaya yang tidak transparan dan pemahaman akan resiko bekerja diluar negeri sangat minim. “Keberadaan mobil ini, membuatnya paham legalitas lowongan, prosedur, resiko dan dokumen yang wajib dimiliki,” tandasnya.
Sebagai terobosan baru layanan Disnakertrans Provinsi Jatim, Himawan mengatakan, layanan mobil keliling ini menjadi pelengkap inovasi layanan publik Simpadu-PMI (Sarana Informasi dan Pelayanan Terpadu Pekerja Migran Indonesia) dimana sebelumnya penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2018 dari Kemenpan dan RB dan Nominasi Inovasi Pelayanan Publik Internasional melalui United Nations Public Service Award-UNPSA tahun 2019.
Dikatakannya juga, dengan diidukung fasilitas internet, Wifi, SMS,TV/Film Edukasi dan petugas konsultasi yang handal, keberadaanya layanan mobil iformasi kerja diharapkan mampu menjangkau dan lebih mendekatkan diri kepada masyarakat serta hadir sebagai wujud tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Sekedar diketahui, adanya layanan tersebut maka mengubah image bekerja keluar negeri yang rumit dan birokratis, mahal dan biaya yang tidak transparan, serta kurangnya pemahaman alur bekerja yang aman dan prosedural masih menjadi kendala penerapan program penempatan PMI ke luar negeri di Jatim.
Perbaikan tata kelola telah dilakukan diantaranya melalui perbaikan layanan dokumen pra penempatan yang masih dianggap rumit dan birokratis, akses informasi sangat terbatas dan banyak dikuasai oleh calo, biaya tinggi dan tidak transparan. Kondisi tersebut bisa menyebabkan sebagian masyarakat Jatim memilih alasan jalur bekerja sebagai PMI non prosedural atau menggunakan calo.n [rac.riq]

Tags: