Layanan Publik Harus Dekat Media Massa

Kepala BPN Sidoarjo, Ir Nandang Agus Taruna saat mengunjungi stan pameran PWI Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Kepala BPN Sidoarjo, Ir Nandang Agus Taruna saat mengunjungi stan pameran PWI Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Kantor yang menangani pelayanan publik diharapkan harus berdekatan dengan media massa. Karena program dan hasil pelayanannya akan segera diketahui masyarakat, sebab kalau tidak dekat dengan media massa juga akan sulit untuk berkembang.
Hal ini disampaikan Kepala BPN (Badan Pertanahan Negara) Kab Sidoarjo, Ir Nandang Agus Taruna saat mengujungi stan pameran PWI Sidoarjo di Sidoarjo Festival 2016, Senin (29/2) parkir Timur GOR Sidoarjo.
Semetara stan BPN Sidoarjo yang berdekatan dengan stan PWI Sidoarjo, juga memamerkan program-programnya yang terbaru, yakni Zonatan. Program ini, menurut Agus, untuk mempermudah bagi masyarakat Sidoarjo yang ingin mengetahui berapa nilai objek tanah hak miliknya. Sehingga mereka tak perlu repot mencari informasi. Kantor BPN  Kab Sidoarjo telah membuka program layanan Zona Nilai Tanah (Zonatan).
”Cara kerja aplikasi Zonatan ini menunjukkan nilai harga tanah milik warga. Jadi masyarakat tinggal menunjukkan dimana tempat tinggalnya, yang selanjutnya diakses melalui komputer/internet atau ke aplikasi itu. Tinggal klik, langsung muncul berapa harga tanah di wilayah itu. Jadi sudah tak repot lagi untuk mengetahui harga tanah miliknya atau kalau mau investasi di tempat lain, di Jatim bisa melihat dari aplikasi Zonatan,” jelasnya.
Dengan layanan Zonatan ini, dimanapun letak objek tanah warga Sidoarjo akan bisa diketahui harganya. Sementara ini kami telah mengambil sample sebanyak 3 ribu titik, merata di seluruh wilayah Sidoarjo, dan kita lalukan update setiap setahun sekali. ”Pedoman nilai harganya kami tak menggunakan dasar NJOP (Nilai Jual Obyek Pajak) tetapi kami menggunakan sample harga di pasaran, di masyarakat langsung,” jelas Agus. [ach]

Tags: