Sutrisno, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Gresik. [kerin ikanto/bhirawa]
Gresik, Bhirawa
Inovasi pelayanan publik Pemkab Gresik kembali masuk nominasi penghargaan. Kali ini Kontak Layanan Pengaduan dan Informasi Publik (KLIK) milik Bagian Humas dan Protokol dan LAPERDE milik Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Dua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang mengelola layanan publik itu telah mendapat undangan dari Pemprov Jatim diminta untuk melakukan representasi dihadapan para juri pada kompetisi Pelayanan Publik Provinsi Jatim (KOVABLIK) 2018 .
Setidaknya, ada tiga inovasi unggulan yang akan berkompetisi dengan 35 inovasi yang lain dari seluruh Jatim.
Inovasi Pemkab Gresik yang akan berlaga yaitu, Kontak Layanan Pengaduan dan Informasi Publik (KLIK) milik Bagian Humas Pemkab Gresik, LAPERDE milik Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Selain itu, Penerbitan SIUP dan TDP dapat ditunggu (Si Upit) miliki Dinas Penanaman Modal dan PTSP Pemkab Gresik.
Hal itu disampaikan Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik, Sutrisno, Jumat (23/8). Menurutnya, terpilihnya inovasi milik Pemkab Gresik ini setelah adanya pemilihan oleh panitia yang menentukan tiga inovasi Gresik layak berlaga dengan peserta lain se Jatim.
Sutrisno, Kabag Humas dan Protokol yang sekaligus menggawangi KLIK menyatakan, saat ini sudah siap untuk berlaga yang rencananya akan berlangsung Senin hari ini di Royal Orchidas Garden Hotel. ”Ada tiga orang yang melaksanakan paparan. Materi dan video serta audio visual tengah kami persiapkan. Materi itu sebetulnya sudah ada tinggal mengedit dan menyempurnakan beberapa hal tentunya yang lebih update,” tandasnya.
Tentang KLIK, menurut Kasubag Pengaduan Masyarakat Bagian Humas dan Protokol Kab Gresik , Partiwi Agustia adalah kontak layanan pengaduan untuk masyarakat. Hanya bermodalkan gawai atau handphone yang dimiliki, masyarakat Gresik selaku pengadu bisa melaporkan keluhannya terkait layanan pemerintah. ”Tinggal membuka klik.gresikkab.go.id, masyarakat bisa mengadukan ke OPD langsung, terkait produk layanan OPD itu. Pasti secepatnya akan ada jawaban,” kata Tiwi.
Perempuan berkacamata ini juga menyebutkan selama ini pengaduan tertinggi masyarakat ditujukan ke PDAM Gresik sedang tertinggi ke dua kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. [eri]
