Layanan RS Sidoarjo Jangan Ada Diskriminasi

Wakil Bupati memberikan ucapan selamat Gebyar Prolanis ke Kacab BPJS Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Layanan RS, Puskesmas maupun FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) yang ada di wilayah Sidoarjo dihimbau Wakil Bupati Sidoarjo, jangan sampai ada yang melakukan diskrimanasi terhadap pelayanannya. Layani dengan baik, walaupun itu pasien menggunakan fasilitas JKN-KIS yang dikeluarkan BPJS Kesehatan.
Hal itu ditegaskan Wakil Bupati Sidoarjo, H Nur Ahmad Syaifuddin SH saat membuka Gebyar Prolanis, Sabtu (20/5) di Gedung Serbaguna GOR Sidoarjo, dengan didampingi Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Cabang BPJS Kesehatan Sidoarjo.
Wakil Bupati, Nur Ahmad Syaifuddin sangat memberikan dukungannya secara langsung. Karena gerakan Prolanis ini membuat masyarakat bisa hidup lebih sehat. Maka diharapkan masyarakat juga harus menjadi peserta BPJS Kesehatan. ”Agar lebih mudah, lebih ringan dan lebih gampang untuk melakukan kontrol kesehatan sewaktu-waktu,” katanya.
Jadi Pemkab Sidoarjo sangat mendukung gerakan Gebyar Prolanis seperti ini, karena sebagai promosi pola hidup sehat yang digelar BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo ini. ”Dilain pihak jangan sampai ada pelayanan RS atau FKTP yang membedakan pelayanan. Baik itu melalui BPJS Kesehatan maupun umum, karena pada dasarnya tidak semua orang menginginkan sakit,” harap Cak Nur sapaan akrabnya.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Sidoarjo, dr Dwi Hesti Yuniarti menjelaskan, kalau Prolanis ini merupakan sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif terhadap peserta JKN-KIS yang menderita penyakit kronis, seperti diabetes mellitus dan hipertensi. Melalui Gebyar Prolanis ini kami ingin mempromosikan betapa murahnya dan mudahnya untuk menerapkan pola hidup sehat. Cukup dengan melakukan senam setiap pagi, kita sudah meningkatkan kebugaran dan sistem imun kiga. ”Sehingga kita tidak mudah sakit,” jelas Dwi Hesti Yuniarti.
Dengan kesadaran untuk berperilaku hidup sehat setiap hari, diharapkan jumlah peserta JKN-KIS akan menurun. Sehingga pembiayaan pelayanan kesehatan dapat dialokasikan ke program promotif, preventif untuk menjaga masyarakat yang sehat, dan tetap sehat sesuai harapan pemerintah,” harap Dwi Hesti Yuniarti.
Sementara Gebyar Prolanis ini dimeriahkan sejumlah rangkaian kegiatan, seperti senam Prolanis, edukasi kesehatan kepada masyarakat, pemeriksaan penunjang gratis bagi peserta Prolanis, Cerdas Cermat antar Club Prolanis, Best Practice Sharing, serta beragam kegiatan menarik lainnya.
Adapun sasaran kegiatan itu meliputi 129 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), 114 Klub Prolanis dan 3.990 peserta Prolanis. ”Hingga April 2017 ini, tercatat sudah sekitar 3.405 peserta Prolanis Diabetes Millitus dan 585 peserta Prolanis Hipertensi,” pungkas Dwi Hesti Yuniarti usai mendampingi Wakil Bupati Sidoarjo. [ach]

Tags: