Layanan RSH Disnak Jatim Masih Buka, PBDHI Sarankan Tutup

????????????????????????????????????

Pemprov Jatim, Bhirawa
Ditengah bencana internasional COVID-19 yang berdampak pada aktivitas sosial, Rumah Sakit Hewan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur (RSH Disnak Jatim) tetap memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat.
Saat ini, masyarakat dihimbau agar tidak perlu khawatir, meskipun jam kerja ASN Disnak Jatim dibuat WFO (Work From Office) dan WFH (Work From Home) secara selang-seling, namun tidak mengurangi pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Kepala RSH Disnak Jatim, Suharyono mengatakan, untuk jam pelayanan Rumah Sakit Hewan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur tetap seperti biasa, Senin – kamis dibuka jam 07.00 – 15.30 WIB, Jum’at jam 07.00 – 14.30.
“Untuk Sabtu, Minggu, dan Hari Besar Nasional, kami tutup. Sedangkan jam berkunjung pasien juga masih disesuaikan dengan jam pelayanan RSH Disnak Jatim. Sementara layanan Grooming bisa langsung hubungi RSH terlebih dahulu,” kata Suharyono, kemarin.
Adanya Covid-19, RSH Disnak Jatim mengerahkan separuh petugasnya. Disisi lain, memang jumlah pelanggan yang datang juga mengalami penurunan. Penurunannya hampir 50 persen dari hari –hari biasanya sebelum ada Covid-19.
“Jika sebelumnya dalam sehari bisa mencapai 17-18 pelanggan yang datang untuk memeriksakan atau grooming hewan peliharaannya, kini paling tidak hampir separuhnya saja. Yang dibatasi juga pelayanannya masih pada layanan grooming,” ungkapnya.
Dikatakannya, sebenarnya dari Perhimpunan Besar Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PBDHI) menyarankan agar pelayanan di RSH ditutup sementara waktu. Untuk menjaga petugas yang hadir dalam memberikan pelayanan.
“Adanya surat dari PBDHI, kami juga telah melayangkan surat ke Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa, mungkin ada pertimbangan untuk RSH. Jika memang disetujui untuk ditutup, kami akan menutup pelayanan sesuai anjuran PBDHI. Sementara ini kami masih buka,” katanya.
Menurutnya, pelayanan di RSH Disnak Jatim ini termasuk sekunder bukan primer, karena berkaitan dengan hewan peliharaan. “Kalau hewan peliharaan ini kan sekunder dan bisa ditunda,” katanya.
Saat ini, RSH Disnak Jatim juga menerapkan pada pelanggan yang datang untuk cuci tangan, menggunakan hand sanitizier, hingga sosial distancing. “Kalau pemeriksaan suhu tubuh biasanya sudah diperiksa saat pelanggan/pasien masuk ke perkantoran Dinas Peternakan Provinsi Jatim,” katanya.
Ia juga menyampaikan, untuk pengguna jasa layanan kesehatan hewan untuk saat ini juga bisa dilayani melalui website Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. “Kalau mereka (pelanggan, red) sebelum ke RSH Disnak Jatim, bisa menelepon terlebih dulu. Kalau memang bisa diselesaikan melalui telepon/website, maka tidak perlu ke RSH Disnak Jatim,” katanya. [rac]

Tags: