Layani Kesehatan, Tambah Rail Clinic

Keberadaan kereta Rail Clinic bisa memberikan pelayanan kesehatan di daerah-daerah yang tidak dapat terjangkau selain dengan kereta api.

Surabaya, Bhirawa
KeberadaanRail Clinic sebagai kereta kesehatan pertama milik PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Persero ini ternyata memiliki manfaatnya yang besar khususnya bagi masyarakat yang belum terjangkau dengan pusat kesehatan seperti Puskesmas.
“Memang untuk saat ini keberadaan Rail Clinic tidak bisa maksimal saat di satu stasiun karena waktunya yang masih terbatas, tapi untuk tahun depan rencananya akan di tambah satu lagi Rail Clinic untuk wilayah Jawa dan Sumatera,” ungkap Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Gatut Sutiyatmoko saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (20/4) kemarin.
Gatut menambahkan, Rail Clinic yang terdiri dari dua gerbong ini memiliki fasilitas kesehatan untuk poli umum, gigi, mata, ibu hamil, laboratorium dan ruang farmasi. “Diharapkan dengan adanya penambahan kereta Rail Clinic ini bisa maksimal untuk membantu masyarakat yang membutuhkan khususnya bagi korban bencana yang hanya bisa dijangkau oleh kereta,” jelasnya.
Sementara itu Rail Clinic saat ini lebih condong untuk membantu masyarakat dalam pengobatan kesehatan secara gratis dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) yang diberikan oleh PT KAI. “Ke depan, kami berharap dapat bekerjasama dengan BUMN atau lembaga lain untuk memberikan pelayanan kesehatan di daerah-daerah yang jauh dari fasilitas kesehatan. Jadi nantinya dengan bantuan BUMN maupun lembaga lain kami bisa lebih banyak lagi memproduksi kereta Rail Clinic,” terangnya.
Sedangkan untuk saat ini kereta Rail Clinic masih berkeliling diantara statsiun, ditiap Daops mendapatkan jatah dua kali dalam satu tahun, dan untuk di Daops 8 sendiri mendapatkan jatah tiga kali.
“Seperti untuk tahun ini kereta Rail Clinic ada di stasiun Cerme lalu ke Malang Kota Lama dan kemarin baru Sepanjang dan akan datang di stasiun Bangil. Tapi untuk saat mudik Rail Clinic masih belum bisa dipatikan apakah nanti akan memback up gerbong pemudik atau tidak karena harus disesuaikan untuk jadwalnya” ujar Gatut. [riq]

Rate this article!
Tags: