DKP Situbondo Siap Perluas Lokasi Budidaya

Salah satu kegiatan sosialisasi proyek perubahan pembenihan kerapu macan di UPT-PBL Situbondo, kemarin. Program ini untuk mendukung suksesnya budidaya ikan kerapu di Situbondo.

Salah satu kegiatan sosialisasi proyek perubahan pembenihan kerapu macan di UPT-PBL Situbondo, kemarin. Program ini untuk mendukung suksesnya budidaya ikan kerapu di Situbondo.

Situbondo, Bhirawa
Hingga saat ini prospek ikan kerapu macan masih menjanjikan untuk dikembangkan dan sebagai penopang komoditas perdagangan internasional. Karena hingga saat ini permintaan ikan ini masih tinggi di mancanegara.
Melihat peluang bisnis yang sudah mendunia itu, Pemkab Situbondo melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) terus mengembangkan budidaya dengan menyiapkan lokasi khsusus.
Terobosan DKP. Situbondo tersebut, mendapat dukungan penuh dari Pemprov Jatim, melalui UPT Pengembangan Budidaya Laut (PBL) Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim, yang berlokasi di Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo.
UPT PBL ini sengaja menggelar kegiatan proyek perubahan terkait evaluasi dan pembahasan hasil program peningkatan kaji terapan dan diseminasi melalui aplikasi Imunostimulan pada pakan pembenihan Kerapu Macan, kemarin. Kegiatan itu diadakan di Balai pertemuan UPT PBL Situbondo.
Dalam pertemuan itu Kepala DPK Kabupaten Situbondo, Eko Prayudi menuturkan dirinya sangat mengapresiasi masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan pemerintah guna menggalakkan pembudidayaan ikan kerapu macan di Kabupaten Situbondo. “Terus terang kami sangat senang dan memberikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan pembudidayaan ikan kerapu di Kabupaten Situbondo ini,” papar mantan Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kab. Situbondo itu.
Saat ini Situbondo sangat gencar untuk mensukseskan kegiatan budidaya ikan kerapu macan, karena wilayah Situbondo memiliki potensi laut sangat cocok untuk pengembangan ikan. Bahkan jika dilihat dari grafiknya angka budidaya ikan kerapu di Situbondo mengalami peningkatan tiap tahunnya. “Kami sejak awal bertekad untuk terus meningkatkan program ini agar kian maju. Selain itu, program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat daerah pesisir,” pungkas Eko yang juga mantan Kepala Bidang Pengairan DBMP Situbondo itu,.
Sementara itu, Endah Kristiarini, Kepala UPT PBL Situbondo memberikan materi terkait pembenihan kerapu Macan. Perempuan kalem itu menjelaskan tentang teknik pembenihan kerapu macan yang saat ini gencar dikembangkan secara intensif di Kab. Situbondo. Dalam kegiatan tersebut, Endah memaparkan, 11 langkah teknis pembenihan kerapu macan, agar mendapatkan hasil panen kerapu macan yang maksimal.
“Teknik tersebut, ujar Endah, meliputi persiapan bak, persiapan air media pemeliharaan, pengadaan dan seleksi telur, tahap penetasan telur, penebaran larva, perkembangan larva. Sisanya soal pengelolaan air/media, pengelolaan pakan, pengaturan cahaya, pemilahan dan panen benih,” beber Endah.
Dalam 11 tahapan teknik pembenihan tersebut, sambung Endah, harus diperhatikan betul tahapan dan pemilahan benih yang masih berbentuk larva. Pasalnya, aku Endah, dalam tahapan tersebut bertujuan untuk menyeragamkan pertumbuhan dan mengurangi kematian akibat kanibalisme. “Selama masa pemilahan dilakukan 2 tahap. Tahap pertama, larva (benih) ukuran kecil yang mengambang di permukaan bak diambil dengan menggunakan scoop berserta air. Ini untuk menghindari stress dan dipindahkan ke bak baru yang sebelumnya sudah disiapkan,” urai Endah.
Lebih lanjut Endah menambahkan, untuk tahap kedua, larva kecil diambil selanjutnya diteruskan mengambil larva besar yang sebagian besar telah berubah menjadi juvenil (benih larva besar). [awi]

Tags: