Layani Umrah, Citilink Buka Jalur Penerbangan Surabaya-Jeddah

VP Corporate Communications Citilink Indonesia Benny Butarbutar  (kanan) didampingi Sales Representative Surabaya  Noor Baisa saat memberikan keterangan kepada wartawan di Surabaya, Selasa (24/2).

VP Corporate Communications Citilink Indonesia Benny Butarbutar (kanan) didampingi Sales Representative Surabaya Noor Baisa saat memberikan keterangan kepada wartawan di Surabaya, Selasa (24/2).

Surabaya, Bhirawa
Maskapai penerbangan berbiaya murah (LCC) Citilink berencana mulai 8 Maret 2015 melayani jalur penerbangan umrah Surabaya (Indonesia)-Jeddah (Arab Saudi) dengan frekuensi penerbangan tiga kali dalam sepekan. Penerbangan ini rencananya  transit  di Bandara Kuala Namu, Medan dan Mumbay, India.
“Sebelumnya Citilink meresmikan penerbangan umrah dari Jakarta-Jeddah, juga tiga kali dalam sepekan. Kini, kami melengkapi dengan melayani penerbangan Surabaya-Jeddah,” ujar VP Corporate Communications Citilink Indonesia Benny Butarbutar kepada pers di Surabaya, Selasa (24/2).
Penerbangan internasional anak perusahaan Garuda Indonesia ini dilakukan setiap Selasa, Kamis dan Sabtu dengan waktu keberangkatan pukul 21.00  menggunakan armada pesawat Airbus A-320 berkapasitas 180 penumpang.
Benny menjelaskan waktu tempuh Surabaya-Jeddah sekitar 12 jam penerbangan, sehingga pihaknya harus melakukan transit  yaitu di Medan dan Mumbay, karena pesawat A-320 memang hanya mempunyai waktu tempuh terbang lima sampai enam jam.
“Kami target dalam semester pertama mampu menerbangkan sedikitnya 26.250 penumpang dari Surabaya untuk melakukan umrah di Tanah Suci. Kami yakin dapat tercapai, karena tingkat pertumbuhan ekonomi Jatim yang di atas rata-rata nasional, yaitu 5,86 persen, dan minat warganya melakukan umrah sangat tinggi,” ucapnya mantan jurnalis nasional ini.
Untuk tarif Surabaya-Jeddah ini, Citilink mematok harga 1.000 dollar AS untuk pergi pulang, merupakan tarif kompetitif karena layanan diberikan full service.
Selama 2015, Citilink yang untuk penerbangan domestik menjadikan Kota Surabaya sebagai hub terbesar untuk Kawasan Timur Indonesia (KTI) mulai melebarkan sayap jangkauan ke berbagai kota di KTI, seperti Palu, Makassar, Sorong dan Jayapura.
Benny menjelaskan bahwa untuk melayani jalur di berbagai kota di KTI itu, pihaknya mengandalkan lima pesawat baru (neo) A-320 yang akan tiba di Tanah Air secara bertahap selama 2015, melengkapi 32 unit armada pesawat sejenis yang telah ada.
Citilink pada 2015 ini telah melayani 23 kota di Tanah Air dan menargetkan mampu mengangkut 11,2 juta orang, naik dibanding 2014 yang mampu angkut 8 juta penumpang. Sementara tingkat ketepatan waktu (on time performance-OTP) sepanjang 2014 mencapai 82 persen dengan tingkat isian penumpang 83 persen. [wwn]

Tags: