Lebaran, Dishub Sumenep Siapkan 15 Armada Laut

Salah satu kapal yang disiapkan.

Salah satu kapal yang disiapkan.

Sumenep, Bhirawa
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep menyiapkan 15 alat transportasi laut untuk lintasan Kalianget ke sejumlah kepulauan selama bulan Ramadhan ini. Dari 15 armada yang disiapkan itu, 12 armada merupakan angkutan reguler, sedangkan 3 armada merupakan angkutan insidental yang disiapkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, Moh Fadillah mengatakan, selama masa angkutan bulan Ramadhan ini, para calon penumpang tidak perlu khawatir kekurangan armada karena sudah disiapkan 15 armada laut dan kondisinya semuanya sudah tidak diragukan lagi.
“Total armada yang disiapkan sebanyak 15 armada dengan 3 kapal yang disediakan oleh Pemprov Jatim dalam rangka mudik dan balik gratis. Kalau untuk armada dalam angkutan reguler total ada 12 armada. Kapal itu melayani dari pelabuhan Kalianget ke sejumlah kepulauan di Sumenep,” kata Moh Fadillah, Senin (29/6).
Fadillah menerangkan, dari total 12 armada itu yang melayani jalur reguler itu di antaranya, KMP Dharma Kartika melayani rute Kalianget-Sapudi-Raas-Jangkar. KMP Satya Kencana melayani rute Kalianget-Jangkat. KM Amukti Palapa, KM Sabuk Nusantara, KM Miami dan KM Maumere, masing-masing melayani rute perintis.
KM Dharma Bahari Sumekar (DBS I) melayani rute Kalianget-Kangean-Sapeken. KM Expres Bahari 3C melayani rute Kalianget-Kangean dan kapal cepat Mega. Sedangkan untuk rute pendek seperti Kalianget-Talango disiapkan tiga armada yakni KM Karjon, KM Serbaguna dan KM Safaras Jaya. “Semua kapal itu sudah dalam kondisi siap. Para penumpang dipastikan tidak akan menumpuk lagi di pelabuhan, karena sudah ada penambahan kapal,” tegasnya.
Untuk memastikan kelayakan kapal, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak operator yang ada di kabupaten Sumenep. “Kami optimis armada yang ada itu sudah siap dan mampu mengangkut calon penumpang selama bulan puasa, lebih-lebih menjelang lebaran,” imbuhnya.
Terkait dengan persediaan kapal yang merupakan program mudik dan balik gratis dari Pemprov, pihaknya hanya sebatas penerima manfaat atas beroperasinya kapal itu. Namun, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemprov. “Kalau yang program mudik dan balik gratis kami tidak tahu teknisnya seperti apa karena kami hanya penerima manfaat, yang tahu teknisnya langsung tetap Pemprov,” pungkasnya. [sul]

Tags: