Lebaran, Jumlah Wisatawan Kota Malang Naik 8 %

Kasi Promosi Pariwisata Disbudpar Kota Malang, Agung Bhuwana.

Kota Malang, Bhirawa
Libur panjang Lebaran Idul Fitri tahun 1438 H, menjadi momen liburan bersama keluarga. Diantara mereka memanfaatkan momentum untuk berwisata besama, karena itu tidak heran jika jumlah kunjungan wisata di Kota Malang mengalami kenaikan yang cukup signifikan hingga mencapai angka 8 %.
Agung Buana, Kasi Promosi Dinas Pariwisata Kota Malang, Minggu (2/7) kemarin mengutarakan,  jumlah wisatawan yang masuk ke Kota Malang mengalami kenaikan lima sampai delapan persen dibanding tahun lalu. Terhitung sejak H+3 lebaran, wisatawan yang datang terpantau memadati beberapa kawasan wisata secara merata.
Diakui dia, kenaikan tersebut, sebenarnya masih bisa lebih banyak lagi, karena faktor kemacetan terjadi di Kota Malang. Kalau saja tidak ada kemacetan pihaknya optimis jumlah wisatawan di Kota Malang akan lebih banya lagi.
“Jika dijumlah , sejak H+3 kemarin ada 200 sampai 300 ribu wisatawan yang masuk, namun seandainya tidak ada kemacetan di Kota Malang jumlah tersebut akan jauh lebih banyak,”kata Agung Buana.
Ia menyampaikan, berdasarkan pantauan  yang dilakukan di pusat oleh-oleh dan jumlah wisatawan yang masuk melalui bandara, stasiun, dan terminal, termasuk penambahan volume kendaraan, kebanyakan wisatawan memang melakukan kunjungan ke Bromo dan Malang Selatan.
Sementara kedatangan wisatawan ke Kota Malang, lanjutnya, untuk membeli beragam oleh-oleh serta mencicipi aneka sajian kukiner khasnya. Tidak terjadi penumpukan dihari tertentu, dan wisatawan datang secara merata.
“Karena kita ini kan memang penunjang dari Kota Batu dan Kabupaten Malang, jadi yang bertujuan di Kota Malang  jumlahnya sangat terbatas, kalau yang singgah memang banyak,” tambahnya.  Sedangkan untuk masyarakat Kota Malang yang melaksanakan mudik juga sudah memadati pusat oleh-oleh sejak H-3 lebaran. Kebanyakan, turis yang keluar dari Malang itu menuju beberapa tempat tujuan dengan membawa beragam oleh-oleh khas Kota Malang.
Sementara itu, Kampung tematik di Kota Malang nampaknya memang menjadi jujukan baru bagi para wisatawan untuk menghabiskan waktu libur panjangnya. Karena beberapa kawasan, tampak ramai dan dipadati oleh banyak turis lokal maupun mancanegara.
Agung Buana menyebutkan, kunjungan di kampung tematik memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dicontohkannya untuk kampung warna warni Jodipan misalnya, yang sepanjang libur lebaran ini mampu dikunjungi wisatawan sampai dua ribu orang dalam satu hari.
“Hari biasa kunjungan antara 500 sampai 700 orang, dan kenaikan di libur lebaran ini sampai empat kali lipat,” imbuh Agung.
Tak hanya kampung warna-warni, pengunjung kampung Tridi pun juga turut mengalami peningkatan. Jika di hari biasa jumlah pengunjung mencapai 300 sampai 600 orang, maka sepanjang libur lebaran ini jumlah wisatawan naik dua kali lipat. Wisatawan pun tampak memedati setiap kawasan untuk mengambil gambar.
Tak hanya masuk ke kawasan kampung, sebagian wisatawan juga memilih berhenti di pinggir jalan dan mengambil foto dari atas jembatan. Dengan background rumah yang berwarna warni, mereka tampak puas dengan berhenti selama 10 menit dan memarkirkan kendaraannya di bahu jalan, yang memang sedikit berbahaya dan mengganggu arus lalu lintas. [mut]

Tags: