Foto: ilustrasi
Surabaya, Bhirawa
Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) atau gasoline di wilayah Jawa Timur pada masa Lebaran 2017 naik 24 persen dibanding konsumsi rata-rata harian sebesar 12.032 kilo liter, atau menjadi 14.942 kilo liter per hari.
Area Manager Communication and Relation Pertamina Region V, Heppy Wulansari dalam keterangan persnya di Surabaya, Minggu mengatakan kenaikan itu tercatat selama masa Lebaran dari “H-7” sampai “H+7” dengan jenis gasoline yang naik adalah Premium, Pertamax, Pertamax Turbo dan Pertalite.
“Secara presentase, peningkatan konsumsi tertinggi terjadi pada produk Pertamax yaitu 42 persen di atas normal, disusul Pertamax Turbo sebesar 34 persen dan Pertalite 27 persen, dan Premium sebesar 6 persen,” kata dia, Minggu (2/7).
Sementara untuk BBM jenis Solar, Pertamina Dex dan Dexlite, kata Heppy secara umum mengalami penurunan hingga 34 persen, karena larangan beroperasi kendaraan berat menjelang dan pascalebaran. “Konsumsi Solar turun sebesar 35 persen, dari konsumsi normal 5.105 kilo liter/hari, selama masa lebaran menjadi 3.310 kiloliter per hari,” katanya.
Sedangkan untuk Pertamina Dex dan Dexlite mengalami peningkatan konsumsi masing-masing sebesar 26 persen dan 24 persen di atas normal, atau secara volume masih jauh dibawah solar.
Untuk Elpiji, Heppy mengaku mengalami peningkatan sebesar 16 persen seiring penambahan penyaluran yang diberikan pada saat menjelang Lebaran dan Lebaran ketupat, dengan besaran volume mencapai 105.635 metrik ton.
Dan untuk elpiji non subsidi mengalami peningkatan enam persen dari konsumsi normal, dengan besaran volume sekitar 6.500 metrik ton. “Oleh karena itu, kami berterima kasih kepada seluruh pemerintah daerah dan instansi, aparat, perbankan dan Hiswana migas atas kerja sama yang baik, sehingga penyaluran BBM dan elpiji pada masa Lebaran di wilayah Jawa Timur berjalan dengan lancar,” katanya. [ant]
