Lebih Aman dan Lebih Banyak, Kini Kirim Telur Gunakan Jasa Kereta Api

Tampak Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Blitar, Tuti Komaryati saat ikut mengawasi proses pengiriman telur yang sebelumnya menggunakan truck kini beralir menggunakan jasa Kereta Api PT. KAI di Stasiun Blitar, Kamis (9/4). (Hartono/Bhirawa)

(Upaya Pemkab Blitar Dan Kemenko Perekonomian Stabilkan Harga)
Kabupaten Blitar, Bhirawa
Mulai saat ini distribusi telur Kabupaten Blitar ke Jakarta menggunakan jasa Kereta Api PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang sebelumnya menggunakan angkutan darat truk sebagai upaya menstabilkan harga telur di pasaran.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Blitar, Tuti Komaryati mengatakan sebagai upaya untuk menstabilkan serta tetap mendistribusikan telur dari Kabupaten Blitar keluar daerah tetap berjalan seperti biasa, ada pengalihan jasa angkutan dari sebelumnya menggunakan truk ke jasa Kereta Api PT. KAI, dimana ini juga merupakan program dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) dalam rangka stabilkan harga telor di pasaran.
“Agar perekonomian tetap berjalan khususnya hasil telur di Kabupaten Blitar salah satunya, maka perlu solusi pengalihan jasa angkutan yang kini menggunakan jasa Kereta Api PT. KAI karena dampak Virus Corona,” kata Tuty Komariyati.
Lanjut Tuti Komariyati, dengan menggunakan jasa angkutan Kereta Api saat ini ada beberapa kelebihan, diantaranya ongkos lebih murah, resiko telur pecah lebih kecil, kuantitas pengiriman lebih besar dalam satu kali proses pengiriman, ada kepastian jam pengiriman dan kapasitas pengiriman dalam jumlah besar mencapai 16-20 ton sekali angkut.
“Berbeda dengan truk hanya mampu 5 ton untuk sekali pengiriman, jasa Kereta Api lebih banyak dan lebih murah, sehingga untuk pengiriman telur ke PT. Food Station Tjipinang Jaya Jakarta kerjasama Pemkab Blitar dengan Pemprov DKI mulai saat ini menggunakan Kereta Brantas berangkat jam 12.00 WIB dari Blitar yang akan sampai ke Stasiun Pasar Senin Jakarta,” terangnya.
Selain itu dikatakan Tuty Komariyati, ini juga sebagai upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Blitar untuk mendorong dan ikut memfasilitasi terwujudnya kesetabilan harga telor, dimana Kabupaten Blitar merupakan salah satu penghasil telur terbanyak di Indonesia.
“Kami berharap semoga wabah Virus Corona ini segera berakhir, dan perekonomian di Kabupaten Blitar bisa segera pulih kembali,” pungkasnya. (htn)

Tags: