Lebih Bagus dari Puslatda, SMANOR Harus Benahi Fasilitas

Kepala Sekolah SMANOR Suswanto dan Wakil Ketua IV KONI Jatim Irmantara Subagja bersama 15 pengurus Pengprov saat melihat fasilitas di SMANOR, Selasa (31/8). ist

Sidoarjo, Bhirawa
Sistem pembinaan yang selama ini dilakukan oleh Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANOR) sudah mampu melahirkan juara dunia, Asian Games maupun SEA Games. Namun masih ada beberapa hal yang harus diperbaruhi, terutama masalah fasilitas latihan.
Lulusan SMANOR yang berhasil mencetak prestasi internasional seperti atlet Pencak Silat Pranoto yang berhasil meraih juara dunia 2010, Sarah Tria Monita juara dunia pencak silat 2016 dan peraih emas Asian Games 2018, Saiful Rijal emas Asian Games 2018 Sepak Takraw dan beberapa atlet lainnya.
Wakil Ketua Umum IV KONI Jatim, Dr Irmantara Subagio mengakui pola pembinaan SMANOR lebih baik dari Puslatda, sebab di SMANOR semua aktivitas atlet pelajar itu berada di sekolah, mulai dari berlatih, belajar, makan maupun tidur.
“Jadi semua aktivitas atletnya terkontrol, sedangkan kalau di Puslatda latihan, makan dan tidurnya disitu, atlet Puslatda harus beraktivitas diluar Puslatda saat kuliah maupun bekerja,” katanya, saat ditemui pada acara pertemua SMANOR dengan 15 Pengprov di SMANOR, Selasa (31/8).
Itulah mengapa pria yang akrab disapa Ibag meminta agar Pengprov memasukkan atlet terbaiknya untuk bersekolah di SMANOR. “SMANOR menjadi kawah candradimuka atlet pelajar. Hasil dari pembinaan ini nantinya juga bermanfaat bagi Jatim maupun nasional,” kata Ibag yang juga dosen Unesa itu.
Ibag juga meminta agar SMANOR memperbaiki fasilitas latihan, seperti panjat tebing yang perlu dibenahi dan pembangunan kolam renang. “Agar program percepatan pembinaan atlet bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Ditemui ditempat yang sama, Kepala Sekolah SMANOR, Suswanto mengatakan, tujuan dari pertemuan dengan 15 Pengprov yang cabang olahraganya saat ini dibina di SMANOR adalah untuk sinkronisasi program, mulai dari talent scouting hingga perekrutan atlet saat penerimaan siswa. “Nanti kalau sudah masuk SMANOR kita akan bina agar bisa meraih prestasi di PON hingga internasional,” katanya.
Pada kesempatan itu Suswanto juga mengajak pengurus Pengprov untuk melihat fasilitas latihan maupun penginapan di sekolah yang berada di Sidoarjo itu.
Sementara itu Ketua Umum Pengda FPTI (Panjat Tebing) Jatim Danu Iswara berharap agar SMANOR memperbaiki papan panjat tebing. Demikian juga dengan Ketua Binpres Pengprov POSSI (Selam) Jatim Muhammad Riyadh meminta agar segera dibangun kolam renang. “Kalau sudah punya kolam renang sendiri, maka pembinaan akan berjalan dengan baik,” katanya. [wwn]

Tags: