Lebih Murah, Masyarakat Buru Cabai Cacar

Petani cabe cacar sedang panen.

Probolinggo, Bhirawa
Harga cabai di Probolinggo saat ini per 23/3 mulai merangkak turun hingga Rp. 30.000,-/kg, namun konsumen memilih untuk membeli cabai dengan  harga lebih rendah. Selain cabai  India yang saat ini beredar di  pasaran, juga ada cabai cacar. Harganya di tingkat petani mencapai Rp 15 ribu – Rp 20 ribu per  kilogram.
Di pasar, harga cabai cacar bisa lebih tinggi. Yaitu, Rp 40 ribu-Rp 50 ribu per kilogram. Bandingkan dengan harga cabai biasa di pasar yang masih di angka Rp 80.000 hingga Rp 90.000,-, ribu per kilogram. Abdul Rois, petani cabai di Desa Banyuanyar Kidul, Kecamatan Banyuanyar,  Kamis 23/3 menuturkan, cabai cacar sebenarnya cabai biasa.
Namun, karena intensitas hujan  yang tinggi, membuat kulit cabai  berbintik hitam. Meski demikian, bagian dalamnya tidak rusak. “Hanya kulit luarnya yang  berbintik hitam. Bagian dalamnya tidak busuk,” terangnya.
Tidak ada obat pertanian yang bisa menghilangkan cacar atau bintik hitam pada cabai. Sebab, bintik hitam itu bukan  disebabkan penyakit. Melainkan, karena cuaca ekstrem.  Akibat lainnya, yaitu hujan  membuat tanaman cabai lebih cepat mati.
Jika tahun lalu tanaman cabai bisa bertahan sampai  bulan April. Namun, kini karena  hujan, hanya bisa bertahan sampai akhir Februari kemarin.  Konsumen sendiri, tidak masalah membeli cabai cacar. Sebab, harganya lebih murah. Kebanyakan, pembeli cabai cacar adalah pedagang yang membutuhkan cabai. Seperti, pedagang bakso, cilok, dan warung nasi.
Sedangkan harga cabai rawit merah di pasar tradisional seperti di Dringu, Leces dn paar Baru kota Probolinggo harga mulai turun Rp.30.000,- per kg dari Rp. 120. 000,- per kg pada 12 Maret menjadi Rp. 90.000, -per  kg pada 23/3 itupun yang super.
Untuk cabai merah keriting turun sekitar Rp. 6.000,- per kg dari harga Rp. 23,-000 per kg di pasar yang sama. Sedangkan cabai merah besar turun Rp. 2.000,- per kg dari Rp. 22. 000,- per kg dan cabai rawit hijau turun Rp. 3. 000,- per kg dari Rp. 33. 000,- per kg.
Sutik salah satu pengepul sekaligus pedagang cabai di pasar Baru kota Probolinggo menjelaskan penurunan harga terjadi lantaran pasokan cabai mulai dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Pada Maret ini dapat memenuhi kebutuhan 68.472 ton cabai rawit karena ketersediaan mencapai 75.465 ton.

Tags: