Lega Setelah Dioperasi dan Berharap Hidup Normal

Nasiya kini bisa lepas dari beban yang membelenggu hidupnya, karena tumor yang bersarang ditubuhnya sudah berhasil diangkat.

Nasiya kini bisa lepas dari beban yang membelenggu hidupnya, karena tumor yang bersarang ditubuhnya sudah berhasil diangkat.

Nenek Penderita Tumor
Probolinggo, Bhirawa
Nasiya kini bisa lepas dari beban yang membelenggu hidupnya, karena tumor yang bersarang ditubuhnya sudah berhasil diangkat. Kini warga Dusun Langai 1, Desa Bulang, Kecamatan Gending berharap bisa hidup normal setelah menjalani proses operasi.
Sebelumnya nenek berusia 55 tahun itu hanya bisa pasrah dengan tumor seberat 15 kg ditubuhnya, karena ia takut menjalani operasi. Tapi setelah dibujuk oleh Camat Gending  Muhamad Ridwan, Nasiyah pun mau menjalani proses operasi di RSUD dr Soetomo Surabaya.
Muhamad Ridwan, AP. MM menceritakan, kondisi nenek empat cucu 6 bulan lalu kondisi sangat parah karena tumor yang menyerangnya sudah membesar, dengan volume kurang lebih 15 kilogram. Ia tak mampu untuk berdiri dan hanya terbaring ditempat tidur. Untuk duduk saja ia harus dibantu oleh anak dan suaminya.
Berbagai upaya dilakukan oleh pihak kecamatan, setiap sebulan sekali Ridwan harus rayu Nasiya dan keluarganya agar mau dioperasi dengan biaya gratis dan tidak akan sakit. Entah apa yang menjadi dia bulan Mei kemarin  tepatnya 2 minggu yang lalu dia mau dioperasi. Tanpa pikir panjang dan takut berubah pikiran maka kami bersama dinas kesehatan Kabupaten Probolinggo membawanya ke dr.Sutomo Surabaya.
Tidak menunggu lama maka tumor yang tidak ganas  yang bersarang di tubuh sang penderita sudah diangkat, bahkan saat ini keadaannya mulain sehat, untuk mengenatui sejauh mana perkembangannya pihaknya sedang melakukan kontrol ke dokter seminggu 2 kali, katanya.
Sri Wahyuni (32), anak kedua Nasiya, saat saat mendapingi Muhamad Ridwan mengatakan,  saat itu Ibu selalu sesak jika bernafas. Kalau malam selalu merintih kesakitan. Dengan diopesarinya kemarin itu maka dia hidup normal kembali seperti sedia kala, bahkan sudah bisa beraktifitas.
Nasiya sudah mengidap tumor sejak sebelas tahun yang lalu. Namun, waktu itu masih kecil dan masih mampu beraktifitas. Sekitar lima tahun yang lalu, perutnya mulai membesar, sehingga oleh tetangga, ibu dikira hamil. Meski membesar, ibu enggan dioperasi. Pasalnya ia trauma dengan kejadian yang menimpa tetangganya, yang waktu itu meninggal setelah menjalani operasi tumor.
“Sekitar 2007 aparat desa sudah membawa saya untuk menjalani pengobatan, tapi saya takut dioperasi setelah ada tetangga yang meninggal setelah operasi tumor,” katanya.
Sejak itu, ia hanya periksa ke mantri kesehatan, itu pun dua tahun yang lalu, kemudia juga menjalani pengobatan alternatif atau paranormal. “Saya yakin bisa sembuh tanpa operasi. Ternyata tidak sembuh, untuk itu saya pasrah dan mau dioperasi disaat pak camat dan petugas dinas kesehatan datang pada kami untuk yang kesekian kalinya.
Secara terpisah Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo dr Sri Wahjuni Dyahmartiningsih, mengatakan sekitar Januari 2015 lalu petugas Puskesmas Gending, sudah ke rumah Nasiya. Mereka bermaksud untuk merujuk Nasiya ke RSUD Waluyojati Kraksaan. Namun, karena tidak ada keputusan dari keluarga, maka petugas kemudian kembali ke Puskesmas. “Tak ada keputusan dari keluarganya,” tuturnya saat ditemui di ruang kerjanya. [wit]

Tags: