Legenda Bulu Tangkis Indonesia Latih 36 Siswa

Rexy MainakyJakarta, Bhirawa
Legenda bulu tangkis Indonesia Rexy Mainaky melatih 36 siswa dari empat kota yaitu Tasikmalaya, Semarang, Balikpapan dan Padang yang akan mengikuti final Milo School Competition 2015.
Juara ganda putra Olimpiade Atlanta 1996 fokus pada pelatihan fisik ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan menjelang penyelenggaraan grand final.
“Saya senang bisa berbagi lebih banyak pengetahuan melalui pelatihan fisik secara langsung kepada bibit-bibit pebulu tangkis Indonesia,” kata dia melalui pers rilis yang diterima Antara, Jakarta, Kamis.
Dalam pelatihan tersebut dia memberikan pelatihan seperti skipping, angkat beban hingga lari zig zag untuk mengurangi risiko cedera serta mempersiapkan kondisi psikologis pemain untuk bertanding.
Dia dibantu oleh tiga pelatih tim nasional yaitu koordinator pelatih fisik tim nasional Felix Ari Bayumarta, pelatih ganda putri Ari Subarkah dan pelatih ganda putra lapisan dua usia muda Ricky Susiono.
Dengan dibantu pelatih tim nasional ini menambah keseriusan pelatihan fisik menjadi lebih fokus dan maksimal. Semoga ke-36 siswa ini mendapatkan inspirasi ketika dilatih secara langsung oleh pelatih tim nasional.
Rexy Mainaky yang juga merupakan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi di Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menambahkan bahwa mendorong lahirnya bibit-bibit muda perbulutangkisan di Indonesia.
“Kompetisi seperti ini dapat memfasilitasi bibitbibit pebulu tangkis berbakat untuk mengasah dan menunjukkan kemampuannya. Terlebih lagi dengan diterapkannya poin ranking nasional, kami semakin mudah dalam memantau calon-calon atlet yang nantinya akan mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional,” kata dia Rexy Mainaky.
Sementara Aulia Nazratul Qolbiah yang merupakan salah satu siswi dari SMPN 8 Balikpapan mengungkapkan rasa bahagianya ketika mendapatkan pelatihan fisik di Pelatnas Cipayung.
“Aku bangga bisa dilatih secara langsung oleh para pelatih atlet nasional. Aku jadi tahu apa yang dilakukan dalam latihan fisik yang diberikan kepada atlet nasional. Dan ternyata, latihannya lumayan berat. Tetapi, pelatihan fisik ini membuat aku semakin percaya diri untuk menghadapi babak grand final hari Sabtu besok,” ungkap Aulia Babak grand final yang akan diselenggarakan Sabtu (28/11) ini juga mendapatkan pelatihan dari Alan Budikusuma dan Susi Susanti yang pada waktu itu mendapatkan julukan Pengantin Olimpiade Barcelona tahun 1992, serta sesi pertandingan persahabatan melawan juara All England 2014 ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan.
Serangkaian kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan para finalis agar dapat lebih percaya diri ketika bertanding di lapangan untuk merebut gelar juara nasional. [ira.ant]

Tags: