Lelang Jabatan, Pansel Tunggu Hasil Uji Kompetensi

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumenep, Titik Suryati.

Sumenep, Bhirawa
Sebanyak 24 peserta lelang jabatan telah mengikuti uji kompetensi yang dilakukan tim asesmen Pemprov Jatim guna mengisi jabatan yang kosong di tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Namun, hingga saat ini, hasil asesmen itu masih belum diterima oleh panitia seleksi (Pansel) Pemkab Sumenep.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumenep, Titik Suryati mengatakan, uji kompetensi terhadap 24 peserta lelang jabatan tinggi pratama dilaksanakan pada tanggal 8-10 Maret 2017 di Badan Diklat Propinsi Jawa Timur. Dalam pelaksanaannya berjalan lancar, tinggal menunggu hasil asesmen tersebut.
“Kalau pelaksanaannya sudah, berjalan dengan lancar, tinggal menunggu hasilnya. Sesuai hasil koordinasi, hasil uji kompetensi itu bisa keluar minimal 1 minggu setelah pelaksanaan, karena ada 4 kabupaten yang bersamaan dengan kami yang melakukan asesmen juga,” kata Kepala BKPPSDM Sumenep, Titik Suryati, Rabu (15/3).
Ia menyatakan, hasil asesmen yang akan diterima itu sudah berupa rangking, mulai memenuhi syarat (MS) masih  memenuhi syarat (MMS), dan kurang  memenuhi syarat (KMS). Setelah hasilnya diterima, Pansel akan melakukan wawancara rekam jejak kepada masing-masing peserta, kemudian akan mengambil tiga rangking dari peserta yang masuk katagori MS dan MMS.
Sedangkan yang mendapatkan nilai KMS kemungkinan besar tidak akan diikutkan pada proses selanjutnya. “Dari hasil tes wawancara, Pansel nanti akan menyerahkan masing-masing tiga orang di tiap pelamar jabatan kosong itu kepada pejabat pembina kepegawaian yakni bupati guna dipilih satu dari tiga orang tersebut. Jadi, bupati sebagai penentu terahir siapa yang akan dipilih untuk mengisi dimasing-masing tiga jabatan tinggi pratama yang kosong itu,” ungkapnya.
Sesuai data di Panitia Seleksi, ke 24 orang yang mengikuti seleksi lelang jabatan tinggi pratama itu, 8 orang ikut di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), 10 orang di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, dan 6 orang di Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Kita hanya menunggu hasil asesmen itu. Kalau sudah ada, kami langsung jadwalkan pada tahapan berikutnya. Jadi tidak akan menunggu waktu yang lama lagu untuk mengisi jabatan yang kosong itu. Kalau hasil asesmen cepat, maka cepat juga proses tahapan berikutnya,” tegas Titik.
Ia memastikan, proses seleksi terbuka ini benar-benar prosedural sehingga tidak ada permainan atau asesmen itu hanya sebatas formalitas. Sebab, selain amanat perundang-undangan yang berlaku, proses asesmen ini juga sebagai penentu untuk memilih pemimpin di OPD tersebut. “Kami menginginkan pimpinan dimasing-masing OPD itu benar-benar menguasai tugasnya sehingga para abdi negara yang ada di OPD tersebut bisa bekerja maksimal,” harapnya.
Sebelumnya, Pansel telah melakukan seleksi administrasi terhadap peserta lelang jabatan tinggi pratama tersebut. Bagi peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, mereka mengikuti uji kompetensi berupa kemampuan bidang dan menejerial. [sul]

Tags: