Lelang Mencurigakan Rehab Gedung Wanita

Proyek rehabilitasi gedung wanita di Jl Yos Sudarso Nganjuk yang diduga kuat proses lelangnya mirip dengan lelang pengadaan kain batik. [ristika]

Proyek rehabilitasi gedung wanita di Jl Yos Sudarso Nganjuk yang diduga kuat proses lelangnya mirip dengan lelang pengadaan kain batik. [ristika]

Nganjuk, Bhirawa
Dugaan korupsi dengan modus mirip pengadaan kain batik kembali terjadi pada sejumlah kegiatan pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Nganjuk. Salah satunya adalah kegiatan rehabilitasi gedung wanita di Jl Yos Sudarso Nganjuk.
Dengan proses lelang yang telah diatur sedemikian rupa, rekanan calon pemenang harus menggugurkan rekanan yang lain dengan kompensasi uang. Lebih parah lagi pemenang lelang yakni
PT Sigma Teknik Multi Struktur hanya dipinjam benderanya saja, sementara pekerjaan pokok dilaksanakan oleh pihak lain. “Patut diduga, bahwa proses lelang rehab gedung wanita telah diatur oleh rekanan yang saat ini mengerjakan proyek,” terang Wakil Ketua LSM Djawa Dwipa Wijaya, Selasa (20/9).
Indikasi bahwa proses lelang telah diatur adalah harga penawaran Rp 4.325.859.700 dan setelah dikoreksi menjadi Rp 4.389.839.000. Nilai tersebut hanya selisih sedikit dari harga perkiraan sementara (HPS) yang nilainya Rp 4.414.629.000. Bahkan hanya selisih sekitar Rp 200 juta dari nilai pagu Rp 4.640.000.000.
Selain itu, rekanan pemenang lelang yang sebenarnya beralamat di Jl Perusahaan No 31 Kel Banjararum Kecamatan Singosari Malang hanya papan nama saja. Sementara yang melaksanakan pekerjaan adalah rekanan asal Nganjuk. “Ini saya dapat memastikan bahwa PT Sigma Teknik Multi Struktur hanya dipinjam benderanya saja. Sementara pekerjaan dilaksanakan oleh orang lain,” tandas Wijaya.
Wijaya juga memaparkan sesuai kualifikasi dalam lelang untuk perusahaan peserta lelang rehab gedung wanita harus memiliki sertifikat quality management system ISO 9001 : 2008. Memiliki sertifikat environmental management system ISO 14001 : 2004. Memiliki sertifikat occupational health & safety management system OHSAS 18001 : 2007 yang masih berlaku. Dapat dikatakan, perusahaan kontruksi di Kabupaten Nganjuk yang memiliki kualifikasi tersebut paling banyak sekitar tiga perusahaan. “Saya sudah cek, bahwa ada ketidaksesuaian antara administrasi dengan realitas di lapangan dalam kaitan proyek rehab gedung wanita,” pungkas Wijaya. [ris]

Tags: