Lelang Pertanian Tembus Rp88 M

Lelang produk hasil pertanian dan makanan olahan di Kabupaten Bojonegoro. (achmad basir)

Bojonegoro,Bhirawa

Guna memfasilitasi pemasaran produk-produk hasil pertanian dan makanan olahan, Dinas Perdagangan (Disdag) Bojonegoro, yang mempertemukan pembeli dan penjual secara langsung,Selasa (31/7) di resto MCM Bojonegoro. Dalam hitungan kurang satu jam transaksinya menembus angka Rp 88.802 miliar.
Pada kesempatan hadir Asisten Perekonomian Bojonegoro, Setyo Yuliono, Ketua HKTI Jatim Andreas, Perwakilan Koperasi HKTI, Darmaji, Pengelola Pasar Kayun Surabaya, Samsul, Ketua Pasar Keputran Surabaya, Makruf dan Pengusaha asal Bojonegoro, Nur Fajriah.
Selain para pengusaha pada kegiatam itu beberapa komunitas dan kelompok yang menawarkan aneka hasil pertanian dari berbagai wilayah Kabupaten seperti Lamongan, Tuban, Lumajang, Gresik dan kota Surabaya.
Misalnya, serbuk kelor laku Rp 33.750.miliar untuk volume 75.000 kg. Pembeli serbuk kelor tersebut adalah Hj.Nur Fajariyah dari Bojonegoro.
“Transaksi terbesar serbuk kelor dengan nilai transaksi Rp 33.750.miliar,” kata Plt.Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Bojonegoro, Agus Hariyana.
Menurut Agus, pasar lelang ini guna memperkenalkan aneka hasil potensi setiap pertanian yang dihasilkan, sehingga nanti para pengusaha tidak perlu susah mencari apa yang dibutuhkan.
” Karena di kegiatan ini hadir para pengusaha dari berbagai wilayah Kabupaten yang memperkenalkan hasil pertanian sekaligus olahan produk makanan hasil pertaniannya,” jelasnya.
Pada kegiatan itu, peserta dan pengusaha yang hadir bisa langsung bernegosiasi dan bertransaksi sekaligus membeli dari pemilik bahan hasil pertanian dari seluruh hasil yang pertanian itu. Dalam kegiatan ini, semua barang hasil pertanian apapun bisa ditransaksikan, bahkan kulit Ubi dan rambut Jagung pun dicari.
“Ini merupakan kegiatan pasar lelang yang Kedua sepanjang 2018, dimana sebelumnya kegiatan serupa diadakan pada bulan April dengan menghasilkan transaksi sebesar Rp 25 miliar,” terang Agus dilokasi.
Ketua HKTI Jatim Andreas mengatakan semua yang baranng hasil oleh dari pertanian saat bisa bernilai bahkan hal yang dianggap sepele pun saat ini memmpunyai harga nilaimya seperti saat ini ada yang membutuhkan rambut Jagung dan kulit ubi jalar.
“Pokoknya saat ini semua jenis olahan pasti ada nilai jualnya,” imbuhnya.
Adapun hasil pertanian yang terjual dan ditrasaksikan meliputi, Beras, Jagung, Kacang Hijau, Bawang merah, Buah Salak, Katul, Kacang Tunggak, Briket Kubus, Arang, Mokaf, Sebuk Kelor, Kentang, Wortel, Mahoni dan masih banyak lagi. [bas]

Rate this article!
Tags: