Lelang Puspa Agro Percepat Serapan Panen Petani

Lelang komoditas agro juga menjadi sarana untuk mempercepat dan memperbesar serapan hasil panen petani, peternak, dan nelayan di Jatim.

Lelang komoditas agro juga menjadi sarana untuk mempercepat dan memperbesar serapan hasil panen petani, peternak, dan nelayan di Jatim.

Surabaya, Bhirawa
Manajemen PT Puspa Agro terus mencari terobosan untuk meningkatkan serapan hasil panen petani, nelayan, dan peternak di Jatim. Itu dilakukan sebagai upaya mendongkrak nilai tambah mereka yang selama ini kerap menghadapi kendala di bidang pemasaran.
Untuk merealisasikan niat baik tersebut, selain memaksimalkan pengelolaan pasar induk dan divisi Trading House, lelang komoditas agro juga menjadi sarana untuk mempercepat dan memperbesar serapan hasil panen petani, peternak, dan nelayan di Jatim. Tahun 2016 ini, Puspa Agro telah menggelar tiga kali lelang yang diagendakan sebulan sekali itu.
“Sebagai salah satu sarana perdagangan, pasar lelang seperti ini sangat bagus untuk dimanfaatkan para petani atau Gapoktan untuk menjual hasil panennya. Karena, di lelang ini banyak berkumpul para pembeli dalam jumlah besar dan harga yang transparan,” kata Syaiful Ismail, Direktur Keuangan dan Operasional PT Puspa Agro, seusai membuka pasar lelang komoditas agro di Gedung Tani Puspa Agro, Selasa (26/4).
Dikatakan, sebagai satu-satunya pemegang lisensi lelang komoditas di Jatim dari Kementerian Perdagangan RI, Puspa Agromemfasilitasi petani/Gapoktan dan para pedagang besar dan pelaku bisnis agro melalui pasar lelang yang digelar dengan sistem forward. Pemilik barang/komoditas yang mengikuti lelang tidak perlu membawa seluruh barang yang akan diikutkan lelang, tetapi cukup membawa contohnya.
Oleh pemandu lelang, komoditas milik petani/Gapoktan ditawarkan kepada para pembeli (buyers) yang juga peserta lelang. Namun, sebelum lelang resmi digelar, mereka terlebih dahulu dipertemukan dalam forum temu bisnis. Forum ini merupakan tahap penjajagan bagi pemilik barang dan calon pembeli sebelum akhirnya terjadi kesepakatan harga. Dari forum temu.bisnis inilah, kesepakatan kedua belah pihak lalu diformalkan dalam forum lelang resmi.
Seperti yang digelar di Gedung Tani Puspa Agro, kemarin, pasar lelang komoditas berhasil mentransaksikan Rp 16,22 miliar. Nilai sebesar itu dihimpun dari tujuh komoditas, yakni bawang daun, beras,jeruk pamelo, jagung, kacang tanah, kentang, dan telur ayam. Dari sejumlah komoditas tersebut, kacang tanah mendominasi transaksi dengan nilai Rp 12 miliar dari total volume 500 ton. Posisi kedua ditempati komoditas beras dengan nilai transaksi Rp 1,85 miliar (11,4%) dan jagung dengan nilai Rp 1,65 miliar (10,2%). [ma]

Tags: