Lelang Tahap II Revitalisasi Alun-alun Gresik Segera Dimulai

Sekretaris Dinas PU Ahmad Washil bersama Suyono, Kabag Humas dan Protokol meninjau lokasi proyek revitalisasi alun-alun. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Pasca penandatanganan kinerja antara Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dengan Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) pada Selasa (23/1), proyek yang didanai APBD 2018 sudah mulai bisa dikerjakan. Salah satunya proyek revitalisasi Alun-alun Gresik tahap II yang selama ini menjadi kontraversi.
Untuk mempercepat proyek revitalisasi itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Pemkab Gresik langsung menggelar lelang tahap II. ”Saat ini lelang tahap II segera dimulai. Setelah perjanjian kinerja selesai ditandatangani, Insya Allah Minggu depan pelaksanaan pelelangan sudah bisa dimulai. Kami sudah melakukan persiapan prosesnya,” ujar Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Achmad Washil Miftahul Rachman, Rabu (24/1) kemarin.
Menurut rencana, awal untuk kegiatan ini berdasarkan Surat Pernyataan Memulai Kegiatan (SPMK) mestinya dimulai pada pertengahan Juni 2017. Namun, kenyataannya baru bisa dilakukan pekerjaan pada pertengahan Bulan Agustus 2017. Sehingga ada waktu hilang sekitar dua bulan.
Dikatakan Washil, jika revitalisasi alun – alun itu sudah selesai menurutnya, itu merupakan sebuah prestasi. Sebab, proyek yang menelan anggaran sekitar Rp19 miliar itu bisa selesai dalam waktu 3,5 bulan.
Namun demikian, tak dapat dipungkiri bahwa ada beberapa pihak yang merasa keberatan dengan pembangunan revitalisasi alun-alun. Dijelaskan Washil, tahapan pembangunan revitalisasi alun-alun itu pekerjaan pada tahap I dilaksanakan pada tahun anggaran 2017. Total dana pada tahap itu sebesar Rp10,3 miliar.
Memang dari rencana, dana awal proyek alun-alun tahap I dianggarkan sebesar Rp15,4 miliar. Namun karena ada redesign dan beberapa pengurangan volume bangunan, maka ada penyesuaian dana. Kelebihan itu masuk kembali ke APBD dalam bentuk Silpa.
Mengawali tahun 2018 ini, Pemkab Gresik segera dimulai pembangunan tahap II sebagai penyelesaian dengan total anggaran Rp9 miliar. ”Mungkin minggu depan sudah akan dimulai tahapan proses pelelangan. Pekerjaan yang akan dilakukan yaitu pembangunan selasar, keramik serta pekerjaan arsitektur lainnya. Didalamnya juga termasuk pekerjaan penghijauan dan taman,” kata Washil
Jika lancar, menurut Washil, pekerjaan bisa dimulai pada Bulan Maret 2018. Sehingga, pada akhir Nopember 2018, revitalisasi alun-alun sudah selesai semua.
Sedangkan Sekretaris Komisi III DPRD Gresik, Mega Bagus Saputra, menegaskan sudah banyak laporan dari masyarakat ingin segera menikmati Alun-alun Gresik yang kini masih dalam tahap pembangunan setelah mangkrak. Sebab masih menunggu pemenang lelang yang kini tengah proses oleh ULP.
”Kami berharap dalam dekat pemenangnya jelas. Sehingga renovasi alun-alun bisa dilanjutkan dan selesai. Sebab masyarakat sudah menanti, untuk kembali bisa menggunakan fasilitasnya. Jadi jangan molor, apa lagi ‘main-main’,” ujarnya.
Dengan molornya pemenang lelang, pasti berdampak serius pada penyelesaian. Selain memanggil dalam rapat hearing, juga akan melakukan Sidak langsung ke kantornya. Supaya lebih jelas dan tahu kinerjanya sehingga tak ada alasan lain.
Ditambahkan Mega, dengan belum selesainya pengerjaan alun-alun. Membuat masyarakat resah, sebab untuk mencari hiburan harus ketempat lain bahkan sampai ke kota lain. Ini yang kurang tepat, sehingga masyarakat harus merogoh kocek lebih banyak. [eri.kim]

Tags: