Lemak Minyak Hewan Dominasi Ekspor Jawa Timur

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Nilai ekspor Jatim bulan Maret 2017 mencapai USD 1.786,80 juta atau naik 17,32 persen dibanding ekspor bulan Februari 2017 yang mencapai USD 1.522,99 juta. Selama bulan Maret 2017 ekspor non migas Jatim didominasi oleh perhiasan/permata dengan nilai USD 361,03 juta, diikuti oleh lemak dan minyak hewan/nabati USD 146,19 juta.
Selanjutnya juga ada kayu dan barang dari kayu sebesar USD 106,36 juta, ikan dan udang sebesar USD 95,02 juta, serta bahan kimia organik sebesar USD 75,72 juta.  Komoditi utama dari kelompok barang perhiasan/permata (HS 71) adalah perhiasan logam mulia lainnya senilai USD 259 juta yang turun 16,17 persen dibanding bulan sebelumnya.
Sedangkan di kelompok lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) komoditi utamanya adalah minyak kelapa sawit dimurnikan, dikeringkan dan dihilangkan baunya dalam kemasan dengan berat bersih tidak melebihi 20 kg, senilai USD 47,68 juta, naik 122,63 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
“Pada kelompok kayu, barang dari kayu (HS 44) komoditi utamanya adalah kayu termasuk strip dan frieze dari non konifer lainnya untuk lantai papan, dengan nilai USD 36,88 juta atau naik 6,78 persen dibandingkan bulan Februari 2017,” papar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jatim, Teguh Pramono.
Sementara itu secara kumulatif, ekspor Januari sampai Maret tahun 2017 mencapai USD 4.679,67 juta atau turun 6,12 persen dibanding ekspor periode yang sama pada tahun 2016 yang mencapai USD 4.984,57 juta.
Ekspor migas Jatim bulan Maret 2017 mencapai USD 174,76 juta atau naik 107,85 persen  dibanding ekspor migas bulan Februari 2017 yang mencapai USD 84,08 juta. Sedangkan selama Januari sampai Maret 2017 ekspor migas USD 350,25 juta atau naik 117,42 persen dibanding ekspor migas periode yang sama tahun 2016 yang mencapai USD 161,09 juta.
Ekspor non migas Jatim bulan Maret 2017 mencapai USD 1.612,05 juta atau naik 12,03  persen dibanding ekspor non migas bulan Februari 2017 yang mencapai USD 1.438,92 juta. Sedangkan selama Januari sampai Maret 2017 ekspor non migas mencapai USD 4.329,42 juta atau turun 10,24 persen dibanding ekspor non migas periode yang sama tahun 2016 yang mencapai USD 4.823,47 juta.
Negara tujuan ekspor produk non migas Jatim bulan Maret 2017 yang terbesar adalah  Jepang, dengan nilai ekspor mencapai USD 273,18 juta, diikuti Amerika Serikat dengan nilai ekspor sebesar USD 200,91 juta dan Tiongkok dengan nilai ekspor USD 152,15 juta. Sedangkan untuk negara ASEAN tujuan ekspor komoditi non migas utama Jatim adalah Singapura dengan nilai ekspor mencapai USD 148,85 juta, Malaysia dengan nilai USD 70,77 juta, Vietnam dengan nilai USD 36,37 juta, serta Thailand senilai USD 25,01 juta. Sementara untuk negara Uni Eropa tujuan utama ekspor Jatim adalah Belanda dengan nilai sebesar USD 36,18 juta dan Jerman senilai USD 24,97 juta serta Italia dengan ekspor sebesar USD 15,17 juta. [rac]

Tags: