Lembaga Pendidikan Ditolak, MUI Kota Batu Turun Tangan

Baleho berisi penolakan warga Sisir atas rencana pembangunan lembaga pendidikan milik yayasan Cahaya Islam masih terpampang di beberapa titik di Jl.Kawi

Kota Batu,Bhirawa
Perseteruan antara warga RW 6 Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu dengan pengurus Yayasan Cahaya Islam memaksa Pemerintah Kota (Pemkot) Batu untuk turun tangan. Pemkot akan melakukan mediasi lanjutan untuk mempertemukan keduanya guna mencari solusi dari permasalahan yang terjadi. Diketahui, akibat perseteruan yang terjadi membuat Walikota Batu, Dewanti Rumpoko urung melakukan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan gedung Pendididikan Islam milik yayasan.
“Pertemuan itu sudah menjadi kesepakatan dengan pengurus Cahaya Islam, mereka bersedia untuk dilakukan mediasi dan memang itu yang mereka inginkan, ” ujar Kepala Bakesbangpol Kota Batu, Suliyanah saat dikonfirmasi, Minggu (15/4).
Ia menegaskan dalam mediasi tersebut tidak hanya mengundang Yayasan Cahaya Islam dan perwakilan warga saja, namun juga Forkompimda dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di kota ini. Namun, karena pekan ini bertepatan dengan pelaksanaan agenda Forkomwil IV Apeksi, maka mediasi baru bisa dilaksanakan pasca agenda tersebut.
Sementara, pengurus Yayasan Cahaya Sunnah, Taufiq Basyaud mengatakan bahwa pembangunan gedung pendidikan Islam ini sudah direncanakan sejak setahun lalu. Direncanakan yayasan akan membangun gedung pendidikan untuk PAUD, TK, dan SD Islam. Awalnya lokasi pembangunan ada di Jl.Wukir, namun karena akses jalannya sempit maka lokasi pembangunan dipindah di Jl.Kawi.
“Kebetulan ada donatur yang bersedia melakukan tukar guling tanahnya yang berada di Jl.Kawi. Akhirnya lokasi pembangunan kita pindah ke lahan yang ada Jl.Kawi Kelurahan Sisir ini,”jelas Taufiq. Namun rencana pembangunan di Jl.Kawi itu mendapat penolakan warga setempat. Warga mengklaim bahwa lembaga pendidikan milik yayasanan ini juga memberikan ajaran ‘berhaluan kiri’ dalam pendidikannya.
Sebelumnya dikabarkan,Jumat (13/4) Walikota Batu, Dewanti Rumpoko berencana melakukan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan gedung Pendididikan Islam milik Yayasan Cahaya Islam. Namun peresmian yang berlokasi di Kelurahan Sisir Kota Batu itu gagal terlaksana setelah puluhan warga setempat menolak adanya pembangunan tersebut. Meskipun mendapatkan penjagaan puluhan Petugas Kepolisian, namun diputuskan acara tetap dibatalkan.
Di beberapa titik menuju lokasi acara, terpampang baleho berisi penolakan dari warga. “Warga RW 06 Kelurahan Sisir menolak/ tidak mengijinkan rencana dibangunnya geung sekolah oleh Yayasan Cahaya Sunnah,”ungkap warga di baleho tersebut.
Keputusan di atas dibuat atas dasar rapat warga RW06 Kelurahan Sisir yang dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2017. Dan tak hanya melakukan penolakan, warga juga menyatakan siap memberikan sangsi tegas bila ada upaya pemaksaan pembangunan oleh pihak yayasan.(nas)

Tags: