Lempar PC Gaming untuk Atasi Kelesuan Pasar

Peluncuran laptop gaming Lenovo Ideapad Y700 yang akan tersedia di pasar pada Februari 2016. Laptop gaming ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang tak lagi memandang laptop sebagai sarana bekerja saja, tapi juga untuk bermain game.

Peluncuran laptop gaming Lenovo Ideapad Y700 yang akan tersedia di pasar pada Februari 2016. Laptop gaming ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang tak lagi memandang laptop sebagai sarana bekerja saja, tapi juga untuk bermain game.

Surabaya, Bhirawa
Penurunan pasar di industri PC (Personal Computer) dalam beberapa tahun terakhir  mendorong Lenovo Indonesia terus memainkan strategi penjualannya. Satu di antaranya dengan menghadirkan produk PC dan notebook gaming  seiring terjadinya perubahan  fungsi laptop yang tidak hanya untuk bekerja.
“Kalau dulu kehadiran laptop lebih banyak digunakan untuk bekerja. Sekarang tren bergeser, laptop tidak hanya untuk bekerja tapi juga untuk bermain game.  Karena itu sejak tiga tahun lalu, kompetisi game cukup marak di Indonesia,” ujar Consumer Notebook Product Manager Lenovo Christy Candlestine Susastra, Rabu (20/1).
Pihaknya  mulai masuk pasar laptop atau notebook yang memiliki spesifikasi untuk game sejak 3 tahun terakhir dengan membidik segmen premium. Pada 2014, penjualan laptop gaming naik 16 persen pada 2014. Dan di Surabaya sendiri ada peningkatan 20 persen. “Market share segmen premium Lenovo sebesar 19,5 persen pada 2014 dan kami optimistis tahun ini bisa naik ke angka 30 persen. Secara total segmen produk alami peningkatan hingga 48 persen,”ungkap Christy seraya mengatakan ntuk mencapai target pasar tahun ini bakal banyak menggelar kegiatan lomba atau kompetisi game di berbagai kota di Indonesia.
Ia  menjelaskan  secara total market share Lenovo Indonesia di pasar PC naik 45 persen pada  2014. Market share di Surabaya menduduki posisi nomor dua. Secara total produk PC Lenovo market sharenya  naik dari 20,6 persen pada November 2015 menjadi 22 persen pada Maret 2016 ini.
Sementara itu, Hardware Specialist Gamer Alvin Josef mengatakan potensi pasar produk notebook segmen gaming ini sangat potensial. Terlebih di dunia gaming tidak hanya ada gamers tapi juga ada game developer, publisher, organizer dan media game.
Gamers sendiri ada yang kasual dan ada pula yang memang menjadikan game sebagai sebuah profesi. “Kalau di luar negeri sudah banyak orang yang hidupnya dari game. Di Indonesia juga begitu, ada beberapa yang memang sukses dari game. Hanya saja, di sini masih butuh waktu dan proses. Bahkan gamers Indonesia berhasil masuk seperempat final di kompetisi game di Shanghai,”ujar Alvin yang menggeluti dunia game lebih dari 13 tahun.
Jumlah komunitas maupun tim dalam setiap kompetisi game, kata Alvin, juga semakin bertambah. Ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk menekuni dunia gaming tidak hanya untuk menyalurkan hobi tapi juga untuk dijadikan sebuah profesi. [tis]

Tags: