Lengkapi Bonus Asian Games, Sarah Menerima Beasiswa Kuliah Gratis 100%

Sarah Tria Monita menunjukkan medali emas yang diraihnya dari Asian Games 2018 saat tiba di kampus STIE Urip Sumoharjo Surabaya, Selasa (4/9).

Surabaya, Bhirawa
Pesilat Asian Games 2018 Sarah Tria Monita benar-benar menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Penyumbang emas itu pun mendapatkan apresiasi khusus dari kampus STIE Urip Sumoharjo Surabaya tempat dia berkuliah.
Luapan kebanggaan itu ditunjukkan STIE Urip Sumoharjo dengan mengarak Sarah dari kampusnya di Jalan Urip Sumoharjo menuju kampus B di Medokan Semampir Surabaya melewati Jalan Darmo, Polisi Istimewa, Dinoyo, Ngagel dan Panjang Jiwo. Sarah adalah atlet yang telah mempersembahkan emas ke-19 untuk Indonesia pada pencak silat kelas C putri atau 55 kilogram-60 kilogram.
“Pengarakan keliling Surabaya ini agar masyarakat bisa ikut melihat pahlawan yang telah meraih emas dan mengharumkan nama bangsa,” kata Pembina Yayasan Urip Sumoharjo Ahmad Harianto di sela acara arak-arakan.
Atas prestasi Sarah, STIE Urip Sumoharjo Surabaya akan memberikan beasiswa 100 persen. Beasiswa ini secara otomatis akan melengkapi bonus-bonus Sarah yang telah diterima dari pemerintah. Beasiswa yang diberikan yakni seluruh biaya dari awal akhir kuliah digratiskan atau beasiswa 100 persen bagi Sarah.
Beasiswa itu, lanjut Ahmad merupakan bentuk apresiasi dari kampus untuk memberikan kemudahan Sarah menyelesaikan perkuliahannya. “Sesungguhnya yang dilakukan Sarah ini adalah prestasi yang harus diakui, maka ada rekognisinya. Aturan di perguruan tinggi ada rekognisi dari pencapaian-pencapaian mahasiswa berupa penghargaan atau catatan yang bisa di-SKS-kan,” ujarnya.
Selain itu, STIEUS Surabaya juga akan memberikan voucher perkuliahan senilai Rp75 juta yang akan diserahkan kepada mahasiswa semester akhir itu untuk dipakai adik-adiknya memilih dua kampus binaan Yayasan Urip Sumoharjo, yakni Stikes Surabaya dan STIE Urip Sumoharjo Surabaya.
“Angkanya tidak besar memang, tapi semoga bermanfaat bagi adik atau keluarga Sarah. Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap prestasi mahasiswa,” ujarnya.
Sementara itu, Sarah mengatakan sangat bangga dapat mempersembahkan emas untuk Indonesia setelah mengalahkan pesilat Laos, Nong Oy Vongphakdy di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta dengan skor 5-0.
“Sangat luar biasa, bangga sekali. Ini pertama bagi Sarah dan berharap dapat mengulangi lagi. Saya berharap pencak silat semoga bisa bertanding di Olimpiade Tokyo 2020,” kata istri Pesilat Iqbal Candra Pratama itu.
Dia mengaku lawan terberat selama Asian Games waktu bertading di penyisihan dan semifinal. Sementara di final melawan Pesilat Laos dianggap lebih mudah
Untuk tawaran menjadi pegawai negeri sipil (PNS) setelah mendapat emas oleh pemerintah selain mendapatkan uang Rp1,5 miliar, Sarah mengatakan akan mengambil kesempatan itu karena menurutnya untuk menjadi PNS sangat susah. “Bonus yang lain akan dipakai untuk zakat, berangkatkan haji orang tua sama mertua,” kata dia. [tam]

Tags: