Lepas JCH, Bupati Sumenep Ingatkan Jamaah Saling Jaga Kekompakan

Sumenep, Bhirawa
Sebanyak 681 jamaah calon haji asal Kabupaten Sumenep tahun 2018 siap diberangkatkan ke tanah suci Makkah. Ratusan jamaah itu tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 10 dan 11. Sebelum berangkat, ratusan calon tamu Allah itu dilepas secara simbolis oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim.
Orang nomor satu satu di Bumi Sumekar ini berpesan, agar para jamaah calon haji saling menjaga kekompakan antar sesama jamaah, utamanya dari Sumenep. Sebab, di tanah suci jamaah asal kabupaten ujung timur Pulau Madura ini berkumpul dengan kaum muslimin dari berbagai negara.
Jamaah dari berbagai megara itu memiliki budaya yang berbeda-beda, sehingga setiap tindakan harus diperhatikan agar tidak melanggar budaya kelompok lain. “Yang harus diperhatikan, budaya dan hukum Arab Saudi dengan budaya Indonesia, lebih-lebih Sumenep sangat beda sehingga setiap tindakan yang akan dilakukan disana (tanah suci, red) perlu kehati-hatian,” kata Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, didepan ratusan jamaah calon haji, Selasa (17/7).
Ia juga mengingatkan, agar apa yang terjadi beberapa tahun lalu sebagaimana dialami jamaah asal Sumenep tidak terjadi lagi tahun ini. Karena, itu sangat membahayakan bagi yang beraangkutan maupun keluarganya.
Perlu diketahui, beberapa tahun lalu, ada jamaah haji asal Sumenep yang tidak bisa pulang bersamaan dengan yang lain, ia terlibat kasus lantaran mengambil barang milik jamaah lain yang tertinggal.
“Jangan pernah berpikir mau menyimpankan barang orang lain. Biarkan saja barang yang ditemukan kalau memang belum mengetahui siapa pemiliknya. Sebab, hukum di Arab Saudi beda dengam di Indonesia,” ucapnya.
Bupati menerangkan, ibadah haji ini memiliki nilai-nilai filosofi yang tinggi. Salah satunya, pada saat jamaah mengenakan kain ihram, semuanya memakai pakaian yang sama dengan warna putih. Artinya, tidak ada perbedaan status sosial, ekonomi, maupun politik pada saat itu, yang membedakan hanya ketaqwaan mereka kepada Allah.
“Jadi, mulai mau berangkat, semua jamaah harus berniat dengan baik. Niatkan secara murni mau menunaikan ibadah rukun Islam yang kelima. Jangan niat yang lain, karena selain berkorban secara fisik, juga dengan materi,” ujarnya.
Pada tahun 2018 ini, sebanyak 681 jamaah calon haji yang akan diberangkatkan. Dari 681 itu, sebanyak 666 orang merupakan jamaah reguler asal Sumenep yang terbagi atas dua kloter, yaitu kloter 10 dan kloter 11. Masing-masing kloter 10 sebanyak 221 orang dan kloter 11 sebanyak 445 orang. sedangkan 15 orang sisanya merupakan tambahan dan akan digabung dengan kloter lain secara nasional.
“Jamaah yang murni dari Sumenep tergabung dalam kloter 11, sedangkan kloter 10 gabungan dari Sumenep dan jamaah lainndi Jawa Timur,” imbuhnya.
Mereka akan diberangkatkan dari lapangan GOR A. Yani Sumenep pada tanggal 19 Juli 2018. Untuk kloter 10 dijadwalkan masuk Asrama Haji Surabaya pada tanggal 19 Juli pukul 19.00 WIB. Sedangkan kloter 11 harus tiba di Asrama Haji Surabaya pada tanggal 20 Juli 2018, pukul 07.00 WIB. [Sul]

Tags: