Lestarikan Budaya Jawa lewat Ujian Praktik

Siswa kelas 6 SDN Sumurjalak II Plumpang Tuban berfoto bersama dengan guru kelasnya Sriyatni, Spd SD seusai ujian praktik bahasa daerah, Selasa (9/4) kemarin.

Tuban, Bhirawa
Berbagai upaya bisa dilakukan untuk mengajak siswa mengenal sekaligus bangga dengan budaya daerah khususnya budaya Jawa. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan ujian praktik Bahasa Daerah, seperti yang dilakukan SDN Sumurjalak II Plumpang Tuban
Pagi itu Selasa (9/4) suasana tampak lain dari biasanya. Siswa kelas 6 memakai pakaian adat Jawa. Siswa putri memakai kain dan kebaya sedangkan siswa putra memakai kain, beskap, dan blangkon. Mereka tampak gagah dan anggun. Agenda pagi itu adalah ujian praktik Bahasa Daerah.
“Ini saya lakukan agar para siswa mengenal budaya daerah Jawa sebagai kebanggaan mereka,” tutur Sriyatni guru kelas 6 SDN Sumurjalak II.
Pada kesempatan ini dipraktikkan maca geguritan atau puisi Jawa. Siswa antusias mengikuti kegiatan ini. Dengan gaya masing-masing mereka tampil di depan kelas menggunakan pengeras suara. Semua tampil dengan wajah yang berseri-seri.
Selanjutnya sesi 2 adalah nembang atau menyanyikan lagu daerah Jawa. Guru membebaskan siswa menyanyikan lagu Jawa apa saja.
“Bu boleh saya nyanyi Rek Ayo Rek?” tanya Maulvi. “Boleh anak-anak, kalian boleh menyanyi apa saja lagu daerah Jawa yang telah di catat beberapa waktu lalu.” Jawab Bu Ani.
Saat bernyanyi banyak siswa yang melakukannya dengan berjoged. Tino siswa berkebutuhan khusus kelas ini juga ikut ambil bagian.
Dia belum bisa menyanyi lagu Jawa. Maklum dia pindahan dari Kalimantan tahun lalu. dia menyanyi Balonku Ada Lima. Temannya semua tertawa karena dia menyanyi dengan terbata-bata.
“Anak-anak jangan ditertawakan ya, dia sudah berusaha, tugas kita mengajari dia supaya bisa berbahasa Jawa.” kata Bu Guru mengingatkan anak-anak. Dia memang gagap karena gangguan pendengaran yang dialami. Namun semangat belajarnya sangat baik.
Setelah beristirahat ujian praktik dilanjutkan pada sesi 3. Pada sesi ini siswa diminta membaca Sesorah (pidato dalam bahasa Jawa). Semua siswa mengikuti ujian praktik dengan semangat.
Dengan kegiatan ujian praktik ini diharapkan dapat memupuk rasa cinta pada budaya daerah sendiri. Mengingat kemajuan teknologi dan komunikasi, informasi sangat mudah didapat lewat jaringan internet.
Bukan tidak setuju dengan pengunaan teknologi, namun harus kita ikuti dengan karakter cinta tanah air dan cinta pada budaya daerah sebagai sumber budaya bangsa. Setelah siswa keluar dari sekolah, diharapkan teringat kejadian mengesankan yang pernah mereka lakukan. Saat menutup acara guru menjelaskan pentingnya melestarikan budaya warisan nenek moyang agar tidak hilang bersama kemajuan zaman. Kalau bukan mereka siapa lagi yang akan cinta budaya para leluhuir nenek moyang kita.
[Sriyatni, SPd. SD, Guru SDN Sumurjalak II Plumpang, Tuban]

Tags: