Lestarikan DAS Rejoso Lewat Penelitian-Pemberdayaan Masyarakat Tani

Kegiatan ICRAF secara resmi mencanangkan kelanjutan Gerakan Rejoso Kita 2019 di seminar Pertanian Berkelanjutan, Emisi Karbon Rendah dan Ko-Investasi Sumberdaya Air di DAS Rejoso di salah satu hotel di Pasuruan, Senin (7/10).

Pasuruan, Bhirawa
World Agroforestry (ICRAF) secara resmi mencanangkan kelanjutan Gerakan Rejoso Kita 2019.
Gerakan Rejoso Kita merupakan kolaborasi multipihak yang berupaya melestarikan DAS Rejoso, Pasuruan melalui kegiatan percontohan berbasis penelitian seperti konservasi lahan, penanaman pohon dengan sistem agroforestri, pertanian berkelanjutan.
Koordinator Program dari ICRAF, Dr Ni’matul Khasanah menyampaikan tahun 2019 ini menitikberatkan pada pengelolaan wilayah hulu dan tengah. Fokusnya di wilayah hilir DAS Rejoso, yaitu di Kecamatan Winongan dan Gondang Wetan.
“Kami akan mulai percontohan penanaman padi sistem ramah lingkungan termasuk pola tanam jajar legowo seluas 0.5 hektar di Desa Keboncandi dan Wonosari. Pencontohan itu akan di mulai Oktober 2019 ini,” ujar Ni’matul Khasanah usai seminar bertemakan Pertanian Berkelanjutan, Emisi Karbon Rendah dan Ko-Investasi Sumberdaya Air di DAS Rejoso di salah satu hotel di Pasuruan, Senin (7/10).
Menurutnya, usai percontohan selesai, petani akan melakukan penanaman sistem jajar legowo secara serentak di areal seluas 30 hektar. Adapun kegiata lainnya adalah Gerakan Rejoso Kita 2019 untuk mewujudkan efisiensi pemanfaatan air sumur bor di Kecamatan Winongan dan Gondang Wetan.
“Nantinya akan melalui sosialisasi prosedur perijinan pembuatan sumur bor serta pengenalan teknologi pembuatan sumur bor yang benar,” kata Ni’matul Khasanah.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Pasuruan, HM Soeharto mendukung penuh Gerakan Rejoso Kita untuk melestarikan sumber daya air.
“Alhamdulillah sekarang kami mendapat dukungan dari Gerakan Rejoso Kita untuk melestarikan sumber daya air. Kami mengharapkan agar Gerakan Rejoso Kita dapat menjadi contoh, memberi format dan solusi yang harus dilakukan oleh warga Kabupaten Pasuruan,” kata Soeharto. [hil]

Tags: