Lestarikan Seni Ludruk, Gelar Munali Fattah Award

Ali Aspandi

Ali Aspandi
Event Munali Fattah Award akan digelar oleh Dewan Kesenian Sidoarjo (DKS) pada tahun 2019 ini, sebagai upaya penghargaan Pemerintah pada tokoh budaya ludruk dari Kab Sidoarjo yang melegenda dari Kec Buduran dan meninggal dunia di Kec Buduran.
Menurut Ketua DKS , Ali Aspandi, event itu juga digelar sebagai upaya melestarikan salah satu kearifan budaya lokal dari Kab Sidoarjo, yakni kesenian ludruk.
“Agar masyarakat tidak sampai melupakan kesenian ludruk. Dulu sempat berkibar. Kini mulai tenggelam,” komentar Ali Aspandi, ditemui disela-sela kegiatan Raker DKS tahun 2017-2022, belum lama ini, di Edotel Sidoarjo.
Kesenian ludruk, kata Ali Aspandi, sempat jaya pada era tahun 50 an sampai tahun 80 an. Selepas itu berangsur-angsur tenggelam.
Dengan menggelar event Munali Fattah Award di Kab Sidoarjo, lanjut Ali, diharapkan akan bisa mengangkat seni ludruk. Sehingga tidak sampai hilang oleh perkembangan zaman.
“Rencana kita, event Munali Fattah Award ini akan kita jadikan acara tahunan di DKS,” kata Ali, yang seorang pegiat seni dibidang pembuatan film-film pendek itu.
Pada tahun 2017 lalu, kata Ali, DKS pernah memberi penghargaan pada seniman ludruk Munali Fattah. Nanti DKS juga akan memberi penghargaan pada seniman baik yang tua dan seniman muda, yang punya komitmen dalam pelestarian warisan budaya bangsa.
Menurut Ali, pada tahun depan pada acara kegiatan Pemkab Sidoarjo, yang digelar untuk hiburan rakyat, kalau bisa harus ada pagelaran ludruk. Misalnya bisa digelar saat peringatan HUT Kab Sidoarjo.
“Harus digelar dan dilakukan, biar masyarakat tahu. Bahwa seni Ludruk saat ini masih ada, meski kondisinya kembang kempis. Ibarat peribahasa hidup enggan mati tidak mau,” kata Ali, yang mengaku berasal Kota Lamongan, tapi sudah lama tinggal di Kab Sidoarjo. Untuk kelestarian seni ludruk ini, menurut Ali, DKS akan mendorong kepada Pemkab Sidoarjo. Karena Tupoksi dari DKS memang memberi saran dan memberikan pertimbangan untuk pembangunan kesenian daerah.
“Tapi masyarakat Sidoarjo juga harus ikut berperan melestarikan seni ludruk ini, misalnya nanggap seni ludruk dari Sidoarjo sendiri, tidak dari luar Sidoarjo, karena seni ludruk dari Sidoarjo juga banyak yang bagus kok,” kata Ali, yang mengaku sejak kecil senang menjadi seniman itu. [kus]

Tags: