Lewat Musik, Kelurahan Pacarkembang Santuni Anak Kurang Mampu

Lurah Pacarkembang Iin Trisniningsih saat memberikan santunan pada anak kurang mampu.

Lurah Pacarkembang Iin Trisniningsih saat memberikan santunan pada anak kurang mampu.

Kota Surabaya, Bhirawa
Parade musik seringkali diidentikkan dengan hura-hura dan mencari kesenangan. Tapi, anggapan itu dapat dipatahkan oleh Paguyuban Peduli Sosial Masyarakat Sejahtera (PPSMS) di Kelurahan Pacarkembang Surabaya, yang menyulap seni bermusik menjadi wadah penggalangan dana guna program bantuan sosial bagi warga kurang mampu.
Bertempat di basecamp PPSMS Jl Bronggalan 12 D Surabaya, acara parade musik dan pemberian bantuan pendidikan bagi warga kurang mampu, turut dihadiri oleh struktur organisasi perangkat desa yakni Lurah dan RT/RW. Iin Trisniningsih selaku Lurah Pacarkembang Surabaya, mengaku bangga atas kegiatan yang digagas PPSMS. Menurutnya, potensi seperti ini harus dapat digali lagi, terutama tujuannya untuk kegiatan sosial bagu warga yang kurang mampu.
“Kegiatan sosial bantuan pendidikan dengan format parade band seperti ini, perlu kita berikan apresiasi. Kita juga harus gali dan kembangkan lagi potensi-potensi yang ada di Kelurahan Pacarkembang Surabaya,” ungkap Iin dalam sambutannya kemarin.
Kreativitas anak muda dalam seni musik, tak harus ditunjukkan melalui gemerlap panggung dan bintang tamu yang mengisi acara. Namun, kreativitas seni musik dapat dimanfaatkan sebagai sarana sosial untuk menolong sesama. Menurut wanita yang akrab dipanggil warganya dengan sebutan Bu Iin ini, pihaknya berterima kasih dengan adanya paguyuban yang dibentuk pemuda RW 8 Kelurahan Pacarkembang.
Dengan menyantuni 39 anak kurang mampu di tujuh RT di Kelurahan Pacarkembang, Iin mengharapkan kegiatan sosial ini dapat menjadi contoh bagi kelurahan lainnya. Jadi, musik tak hanya diidentikkan dengan kesenangan semata. “Musik dapat difungsikan sebagai sarana sosial untuk membantu masyarakat kurang mampu,” terangnya sembari merasakan kebanggaan terhadap kreativitas warganya.
Masyarakat yang turut menyaksikan acara ini, tak hanya mendapatkan hiburan musik saja. Tapi, kegiatan ini memberikan pandangan luas kepada masyarakat bahwasanya lewat seni musik, para pemuda karang taruna Kelurahan Pacarkembang dapat memberikan bantuan sosial di bidang pendidikan.
“Kegiatan seperti ini dapat diadakan setiap tahunnya. Oktober nanti, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, kami akan mengadakan kegiatan sosial seperti ini lagi,” katanya.
Selain kegiatan sosial melalui PPSMS, Kelurahan Pacarkembang juga sering mengadakan kegiatan sosial melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM). JenisĀ  kegiatannya yakni sosial, olahraga, ekonomi, dan pembangunan baik melalui Pemkot atau BKM. Mengenai UKM yang ada di Kelurahan Pacarkembang, Iin mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang membangun sentra UKM yang ditargetkan 2015 dapat beroperasi.
Melalui sentra UKM, nantinya potensi usaha-usaha kecil milik warga, dapat menghasilkan karya yang bernilai jual ekonomi. Lanjut Iin, keseriusannya dalam membangun UKM ditunjukkan dengan kerjasama yang dilakukannya dengan Pemkot Surabaya untuk mengadakan pelatihan lewat PKK, BKM, dan Bapemas. “Tahun depan, rencananya sentra UKM Kelurahan Pacarkembang dapat beroperasi,” imbuhnya.
Sementara, Puji Agung selaku Ketua PPSMS menambahkan, paguyuban yang dibentuk 30 April 2013 itu, difokuskan pada kegiatan musik dan kegiatan sosial bagi warga kurang mampu. Para pemuda RW 8 dilatih untuk mengembangkan bakat seni musiknya agar dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Dengan cara mebuat event-event musik, hasil dari kegiatan ini disisikan untuk membantu warga Kelurahan Pacarkembang yang kurang mampu.
“Anggota kami ada 72 orang, dan kami latih untuk mengembangkan bakatnya supaya berguna bagi dirinya dan orang lain. Tujuan kami ingin membangun generasi muda yang peduli akan sekitar, dan menjauhkan mereka dari pergaulan negatif,” pungkas Puji. [bed]

Tags: