Libur Natal dan Tahun Baru, Dishub Jatim Minta Kewaspadaan Pengguna Jalan Ditingkatkan

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Provinsi Jatim meminta pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaannya. Sebab jalan nasional maupun jalan provinsi banyak yang berlubang dan belum ditembel atau perbaiki.
“Dalam rangka menyambut liburan Natal dan Tahun Baru 2017, kamiĀ  telah melakukan pengecekan infrastruktur jalan. Hasil monitoringnya, hampir semua jalan ada lubangnya akibat musim hujan ini. Memang musuh utama aspal adalah air, makanya banyak jalan yang rusak atau berlubang. Kami minta kewapadaan pengguna jalan, khususnya roda dua,” kata Kepala Dishub dan LLAJ Provinsi Jatim Dr Ir Wahid Wahyudi MT dikonfirmasi, Rabu (21/12).
Hasil pengecekan yang dilakukan Dishub dan LLAJ Jatim ini, katanya, telah disampaikan kepada pihak-pihak terkait. Seperti Balai Besar Jalan Nasional Wilayah VIII yang mengurus jalan nasional di wilayah Jatim dan Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim yang membidangi jalan provinsi.
Akhir 2016 ini, jelas Wahid, ada tiga momen besar yang terjadi bersamaan. Yakni perayaan Natal, Tahun Baru 2017 dan libur sekolah. “Biasanya jika ada libur panjang, objek-objek wisata sangat ramai. Tentu hal ini akan meningkatkan lalu lintas jalan. Kami harapkan kondisi jalan sudah ditangani saat ini, sehingga tidak membahayakan orang lewat,” ungkapnya.
Selain mewaspadai jalan yang banyak berlubang, Wahid juga meminta pengguna jalan untuk meningkatkan perhatiannya pada daerah-daerah yang rawan longsor, banjir dan macet. Menurutnya, intensitas hujan yang cukup tinggi selama musim penghujan tahun ini bisa mengakibatkan banjir atau longsor di daerah tertentu.
“Untuk memperlancar arus lalu lintas selama liburan Natal dan Tahun Baru 2017 ini, jajaran Dishub dan LLAJ Provinsi Jatim maupun Dishub kabupaten/kota akan turun ke lapangan bersama pihak kepolisian. Kita akan membantu amankan daerah yang rawan tersebut,” katanya.
Terkait kesiapan armada, Wahid mengatakan, selama libur Natal dan Tahun Baru 2017 pihaknya menyiapkan sebanyak 8.451 armada bus. Dari jumlah itu, pada hari normal hanya beroperasi 60 persen saja dengan kapasitas tiap bus hanya terpenuhi 40 persen. “Pada musim liburan seperti Natal dan Tahun Baru, diprediksi ada kenaikan 30-40 persen dari hari normal,” katanya.
Untuk memberikan rasa aman bagi penumpang, Wahid memastikan sudah meminta PO untuk mengecek kelaikan kendaraan. Selain itu, Dishub Jatim juga telah meminta pihak terminal untuk mengeluarkan kendaraan dari terminal yang tidak laik jalan.
“Ada lima komponen utama yang harus dipenuhi bus. Pertama adalah speedometer, sabuk pengaman bagi pengemudi, hand rem, kaca depan tidak boleh retak dan ban depan tidak boleh vulkanisiran atau tidak gundul dengan alur ban minimal 1 milimeter. Jika tidak memenuhi kriteria utama itu, saya minta kendaraan itu dikeluarkan dari terminal,” pungkasnya. [iib]

Tags: