Pemprov Jatim, Bhirawa
Libur panjang Natal dan Tahun Baru, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur juga siap membuka line pengaduan masyarakat yang melaporkan terkait penerapan protokol kesehatan di tempat wisata.
” Laporan pengaduan yang nantinya diadukan pelapor harus bisa dipertanggung jawabkan juga, disampaikan Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Tri Bagus Sasmito, kemarin.
“Jadi nantinya pelapor harus bersedia bertanggung jawab. Dan ketika kami menerima laporan juga akan meverifikasi kembali laporan itu. Tentunya jika ada laporan dari masyarakat juga sudah bagus dalam membantu perketatan dalam penerapan protokol kesehatan tersebut,” ujarnya.
Verifikasi laporan dari masyarakat itu dan pertanggung jawaban dari pelapor, lanjutnya, juga untuk mengantisipasi adanya aksi saling menjatuhkan antar pelaku usaha kepariwisataan.
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan itu sangat penting dalam melindungi semuanya baik wisatawan maupun pelaku kepariwisataan. “Untuk itu jangan diabaikan protokol kesehatan itu. Seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker,” ujarnya.
Terkait swab antigen, lanjutnya, kemungkinan hanya akan dilakukan di pintu – pintu masuk ke Jawa Timur. Penerapan swab antigen jika dilakukan setiap tempat wisata maupun hotel/restoran tentunya juga akan memberatkan, karena harga tiket dengan harga swab mungkin tidak akan terjangkau juga oleh masyarakat.
“Untuk lebih lanjut kepastiannya seperti apa, besok akan ada SE dari Gubernur Jawa TImur terkait pelaksanaan libur panjang natal dan tahun baru,” ujarnya. [rac]
