Libur Panjang akan Picu Lonjakan Kasus Covid-19

Khofifah Indar Parawansa

Masyarakat Dimbau Tidak Keluar Rumah
Pemprov, Bhirawa
Libur panjang perayaan Imlek pada 12 – 14 Februari mendatang dikhawatirkan akan menjadi pemicu lonjakan kasus Covid-19. Untuk itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktifitas di luar rumah kecuali untuk hal-hal yang sangat penting.
Gubernur Khofifah mengatakan, setiap berlangsung libur panjang, selalu ada lonjakan kasus. Dan pada 12 – 14 Februari ini kategori libur panjang. “Karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah kecuali untuk urusan-urusan penting,” ujar Khofifah usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Mantup, Lamongan, Rabu (10/2).
Sementara bagi masyarakat yang akan merayakan imlek, Khofifah juga mengimbau agar tetap dilaksanakan dengan menjaga protokol kesehatan yang ketat. Perayaan diharapkan dapat dilakukan dengan sesederhana mungkin, yakni tidak terlalu lama, dan saat melakukan peribadatan dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas yang ada. “Jadi tolong semuanya dijaga. Karena setiap libur panjang terjadi lonjakan rata-rata 14 hari sesudahnya,” ungkap Khofifah.
Lebih lanjut Khofifah mengatakan, setiap libur panjang ada kecenderungan masyarakat ingin keluar rumah, rekreasi dan seterusnya. Padahal, setiap libur panjang selalu memberi dampak signifikan terhadap peningkatan kasus, mulai dari Hari Raya Idul Fitri, Peringatan Kemerdekaan RI, dan libur panjang lainnya.
“Agustusan itu sebenarnya bukan libur panjang. Tapi ternyata masih ada yang mengadakan perlombaan-perlombaan. Dan akhirnya meningkat agak signifikan,” unar gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut. Sangat signifikan lagi, lanjut dia, juga terjadi pada saat libu Natal dan tahun baru.
“Maka saat PPKM pertama dikatakan malah naik kasusnya. Bukan karena PPKM-nya, tapi karena dampak dari libur Nataru yang baru muncul setelah 14 hari berikutnya. Makanya saya mengimbau untuk tanggal 12 – 14 besok, jangan sampai tiap liburan naik, tiap liburan naik,” kata Khofifah.
Di Lamongan sendiri, Khofifa mengapresiasi perkembangan yang luar biasa, BOR sudah 33 persen dan fatality ratenya sudah nol. “Artinya yang diharapkan memang terus menurunkan fatality rate dan penyebaran Covid-19,” pungkas Khofifah. [tam]

Tags: