Libur Panjang, Pengelola Mall Manjakan Konsumen

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Libur panjang selama tiga hari dari Jumat (25/3)-Minggu (27/3) esok di perkirakan akan  banyak dimanfaatkan masyarakat Surabaya untuk menghabiskan waktu mengunjungi beberapa pusat perbelanjaan yang ada di Kota Pahlawan.
Dikatakan Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jatim Riza Wibowo, selama libur panjang tiga hari kemarin, jumlah pengunjung mal di Surabaya memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hanya saja, Riza masih belum bisa memperkirakan berapa persen kenaikan jumlah pengunjung selama libur panjang selama tiga hari mendatang.
“Peningkatan memang akan terjadi cukup signifikan di Citto, akan tetapi kalau masalah angkanya berapa tetapi kemungkinan tidak jauh berbeda dengan tahun kemarin dimana ada peningkatan sebesar 50%,” katanya kepada Bhirawa, Selasa (22/3) kemarin.
Tak hanya masyarakat Surabaya, Riza mengaku banyak masyarakat dari kota-kota lain di kisaran Surabaya juga menghabiskan waktu di pusat perbelanjaan yang ada di Surabaya, mengingat ada masyarakat Surabaya yang justru menghabiskan masa liburan di luar kota. Riza menambahkan, untuk pusat perbelanjaan yang berdekatan dengan hotel okupansinya bisa mengalami kenaikan hampir 100%. Seiring dengan tingkat hunian hotel yang berada di sebelahnya. “ Contohnya seperti Tunjungan Plaza, yang letaknya di kelilingi hotel tentu akan tutup lebih malam. Pakuwon City yang berdekatan dengan apartemen dan hotel juga akan melakukan hal yang sama,” terangnya.
Untuk hari biasa jumlah pengunjung  bisa mencapai 20-25 ribu orang, sementara saat weekend  dan kebetulan Hari Jumat (25/3) ada libur maka jumlahnya bisa mencapai 35 ribu. Angka tersebut akan terjadi kembali pada momen Lebaran di mana pengunjung TP bisa mencapai 45-50 ribu orang.
Terpisah Zainuri,Kepala Staf Operasional Pusat Perbelanjaan di ITC Mega Grosir  mengatakan, jumlah kunjungan ke mal yang terletak di Jalan Gembong 20-30 Surabaya ini di prediksikan kan mengalami peningkatan sampai 30 persen lebih. “Peningkatan sekitar 30 persen dibanding hari biasa, dan kebanyakan sepertinya malah masyarakat luar Surabaya seperti Madura dan Gresik,” katanya.
Peningkatan jumlah kunjungan tersebut, ditambahkan Zainuri juga merupakan imbas dari limpahan okupansi di Pasar Atom. “Masyarakat banyak menghabiskan waktu di tenant F&B kemudian berpindah ke tempat kami. Demikian pula sebaliknya, ada konsumen yang menghabiskan waktu di ITC Mega Grosir terlebih dahulu,” terangnya. [wil]

Tags: