Libur Pemilu, Calon Penumpang Angkutan Umum Terlantar di Pasuruan

Belasan warga Kota Pasuruan terlantar di simpang empat Kebon Agung Kota Pasuruan, Rabu (17/4). Terlantarnya calon penumpang angkutan umum karena sopir dan kondekturnya berpartisipasi di pemilu 17 April 2019. [Hilmi Husain/Bhirawa]

Pasuruan, Bhirawa
Libur pemilu 17 April 2019 berdampak pada calon penumpang angkutan umum di Kota Pasuruan. Pasalnya, warga yang akan keluar daerah harus terlantar karena tidak ada armada bus.
Itu terlihat di simpang empat Kebon Agung Kota Pasuruan dengan tujuan Kota Surabaya maupun Kota Malang. Bahkan, saking lama menunggunya sehingga warga urung ke luar daerah.
“Sekitar 3 jam lebih saya menunggu bus arah tujuan Malang, tapi bus dari Probolinggo belum datang juga. Karena kelamaan, sehingga niatan ke Malang kami batalkan,” keluh Muslim warga Tembokrejo, Kota Pasuruan bersama istri dan anaknya sembari naik becak pulang ke rumahnya, Rabu (17/4).
Hal senada juga diungkapkan Haris, warga Kebon Agung hendak ke Surabaya. Menurutnya, pihaknya sudah menunggu bus sudah 2,5 jam lamanya.
“Aneh sekali, biasanya jurusan Surabaya 10 menit bus datang tapi hingga 2,5 jam belum datang juga. Memang saat ini lagi ada pemilu serentak dan seharusnya armada bus jangan ikut libur. Harus ada yang beroperasi. Apabila hingga siang ini belum datang, maka saya keluarga akan balik ke rumah,” kata Haris, warga Kebon Agung.
Terlantarnya calon penumpang juga terlihat di terminal Untung Suropati, Kota Pasuruan dengan tujuan kota di wilayah timur, yakni Probolinggo dan Jember hingga Banyuwangi yang menunggu di simpang tiga Blandongan, Kota Pasuruan.
Terpisah, Staff PT Otobus Ladju, Lani menyatakan bahwa sebagian besar sopir maupun kondektur dari armada Otobus Ladju berpartisipasi dalam pemilu 2019.
“Untuk armada bus kami siap. Tapi, karena saat ini merupakan pemilu 2019, sopir dan kondekturnya pulang kampung untuk berpartisipasi pemilu itu. Antisipasinya, kami sudah menyiapkan armada bus cadangan dan itu hanya beberapa bus yang dioperasikan,” papar Lani. [hil]

Tags: