Libur Sekolah, PLN Gelar Khitanan Massal

Mengisi liburan sekolah, Lembaga Amil Zakat Infak dan Shodaqoh (Lazis) PLN Distribusi Jawa Timur menggelar khitanan massal sebanyak 1414 anak.

Mengisi liburan sekolah, Lembaga Amil Zakat Infak dan Shodaqoh (Lazis) PLN Distribusi Jawa Timur menggelar khitanan massal sebanyak 1414 anak.

Surabaya, Bhirawa
Lembaga Amil Zakat Infak dan Shodaqoh (Lazis) PLN Distribusi Jawa Timur menggelar khitanan massal. Mereka sekaligus mengisi libur panjang sekolah dengan cara beribadah melalui khitanan ini.
Ketua Lazis PLN Distribusi Jatim, Riyanto, ketika ditemui Kamis (22/12) kemarin menjelaskan, bahwa pihaknya sengaja melaksanakan program khitanan massal ini bertepatan degan awal libur panjang sekolah. Dengan harapan, anak anak akan tetap bisa menikmati liburan, setelah sembuh nantinya.
“Tentunya ini pas waktu even yang baik, karena ini mengawali liburan, sehingga nanti teman teman dikhitan itu masih menikmati liburan, setelah itu sudah sembuh, liburannya masih. Ini menjadi lebih nyaman, dia lebih enak, lebih praktis,” ujarnya.
Dijelaskannya, khitanan massal ini adalah program Lazis Peduli Sesama. Secara nasional hari ini secara serentak dilaksanakan dengan target 10ribu peserta, namun yang sudah tercatat mencapai 13 ribuan anak. Sedangkan khusus Distribusi Jawa Timur, terdaftar 1414 peserta dari seribu anak yang ditargetkan.
“Kepinginnya begitu (peserta sebayak banyaknya, red) tetapi jatah medis kan terbatas. Ini sudah kita atur, itu sebetulnya pagu kita seribu itu se-Jatim ya, tetapi untuk ke kantor Distribusi ini (Surabaya, red) 200 itupun sudah melebihi 78 sehingga 278,” imbuhnya.
Meskipun sempat ada suara tangisan dan teriakan dari anak anak yang dikhitan, namun wajah gembira dan lega terlihat ketika mereka mendapatkan perlengkapan sekolah, mulai dari tas, buku, dan pensil. Selain itu juga mendapatkan perlengkapan ibadah, yakni sarung, baju koko dan peci, serta uang tunai sebesar Rp300ribu.
Khitanan massal ini, bekerjasama dengan Rumah Sakit Islam Jemursari, Surabaya. Dengan total 30 tim medis, masing masing 15 tenaga medis dan 15 pembantu medis. Selain itu, para peserta juga mendapatkan perawata pasca khitan sebanyak dua kali. [ma]

Tags: