Liburan, Masyarakat Manfaatkan KA Gratis

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Tepat memperingati HUT Proklamasi RI ke-70, sejumlah jalur kereta api yang berada di bawah manajemen PT KAI Daop 8 Surabaya kemarin di gratiskan alias tidak membayar. Sejumlah penumpang yang kerap menggunakan kereta api merasa senang dengan program tersebut, karena memberikan kesempatan untuk rekreasi ke daerah lain secara gratis untuk transportasi.
Ervi Suminar, warga asli Ponorogo tidak menyianyiakan kesempatan tersebut untuk sekedar berjalan-jalan menikmati wisata di kota yang terdekat dengan Surabaya, sekaligus mengenalkan moda transportasi kereta api kepada buah hatinya.
“Ini mau perjalanan ke Sidoarjo, mumpung gratis dan anak-anak sedang libur sekolah sehingga dapat memperkenalkan jenis transportasi kereta api kepada anak-anak. Saya menganggap program ini juga bisa memberikan edukasi pendidikan, kedisiplinan, dan ketertiban di dalam kereta api,” ujarnya ketika hendak menaiki KRD rute Sidoarjo-Surabaya, Senin (17/8) kemarin.
Ervi sapaan akrabnya menambahkan, ia berharap program tersebut tidak hanya berhenti di peringatan 17 Agustusan, tetapi bisa dilanjutkan kepada program hari besar nasional yang lain seperti Hari Pahlawan.
“Saya yakin program ini pasti mendapatkan dukungan banyak pihak. Kalau bisa, PT KAI jika berbaik hati bisa membuat program ini di Hari Pahlawan yang nanti jatuh pada tanggal 10 November ,” katanya sambil tersenyum.
Pendapat senada juga di sampaikan Sumadi, yang mengantarkan cucunya untuk menaiki kereta dari Stasiun Pasar Wonokromo untuk menuju Sidoarjo. Hendaknya program gratis, bisa menyentuh dunia pendidikan anak usia dini ataupun taman kanak-kanak.
“Kalau program ini disosialisasikan kepada dunia pendidikan, saya rasa program ini akan diminati seluruh sekolah Paud dan taman kanak-kanak yang berada di Surabaya. Mereka akan mendapatkan pendidikan bagaimana sistem perkeretapian bisa berjalan,” tandasnya.
Sementara itu menurut Sumarsono, Humas KAI Daop 8 Surabaya mengatakan, semua ide dari penumpang tersebut akan di tampung dahulu dan akan disampaikan kepada pusat. Karena pusatlah yang membuat kebijakan program naik kereta api dengan gratis.
” Yang berhak untuk membuat kebijakan tersebut adalah pusat. Jadi kamiĀ  akan menampung dahulu ide dari para penumpang dan kami akan sampaikan ke pusat sebagai bahan masukkan untuk mempertimbangkan program gratis tersebut pada hari besar tertentu,” ucapnya.
Selain itu, imbuh Sumarsono, program ini adalah bertujuan bahwa BUMN harus menjadi bagian dari rakyat. Termasuk untuk memberikan pelayanan yang baik, dan meningkatkan kualitas pelayanan dari hari ke hari. [wil]

Tags: