Liburan Nataru, Tempat Wisata di Kabupaten Mojokerto Tetap Buka

Bupati sedang memberikan keterangan pada pers. Seputar libur panjang Nataru,penanganan Covid-19.
Kab

Mojokerto. Bhirawa
Bupati Mojokerto, Pungkasiadi menegaskan, meskipun di masa pandemi Covid-19 yang hingga kini belum menunjukan keredahan. Namun justru ada indikasi mengalami peningkatan jumlah yang terpapar.

Namun demikian roda perekonomi juga harus tetap jalan, agar kita tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari hari yang layak. Demikian kata Bupati Mojokerto. Pungkasiadi dalam jumpa pers. Di peringgitan pemda setempat. Selasa [22/12]

Lebih lanjut ditambahkan Bupati. Salah satunya menyiasati libur panjang Natal dan Tahun baru yang tidak lama lagi bakal datang. Segala sesuatu yang berhubungan dengan pencegahan terhadap virus Covid-19 telah dilakukan oleh Pemkab, mojokerto dengan melakukan Operasi Ketupat Semeru yang sekaligus operasi Yustisi, di beberapa titik pintu masuk/keluar kabupaten Mojokerto.

Termasuk di kawasan wisata alam. Wisata pemandian juga kawasan wisata religi yang ada di Kecamatan Pacet. Trawas. Gondang. Jatirejo dan Trowulan wilayah Kabupaten. Karena kesiapan yang matang maka selama libur panjang Natal dan Tahun bari 2021.

Tempat Wisata di Kabupaten Mojokerto tetap buka. Tentunya tempat wisata yang sudah mempunyai sertifikat tangguh Covid-19.yang dikeluarkan oleh Pemkab. Mojokerto. Dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Misalnya jumlah pengunjung hanya 50 % dari kapasitas yang ada. Prokes secara ketat dilaksanakan.

Hal ini justru salah satu cara untuk mengurangi kerumunan di jalan. Dari sidak kami bersama Forkopimda, justru jika tempat wisata ditutup. Kosentrasi pengunjung malah berada di jalan. Nongkrong dipinggir jalan, yang tanpa melakukan jaga jarak. Bahkan kadang malah tidak menggunakan masker yang benar.

Saya lebih senang dan tenang jika pengunjung tempat wisata ini masuk ke lokasi wisata. Karena didalam dapat dipastikan akan mendapatkan perlakuan yang baik dalam menerapkan protokol kesehatan.dari petugas pengelola wisata. Jelas bupati.

Menanggapi jika wilayah Kabupaten Mojokerto, rawan bencana alam, utamanya kawasan wisata alam pegunungan. Pacet dan Trawas dan Gondang,jija musim hujan tiba. Bupati Pungkasiadi membenarkan.

Namun demikian sekarang ini Pemkab. Melalui BPBD. Telah memasang beberapa unit alat pendeteksi dini bencana EWS.( e) di tempat yang rawan. Alat ini bisa dipantau langsung dari kantor BPBD. Misalnya mana yang cerah. Mendung dan hujan. Demikian jika ada angin.

Dengan demikian petugas BPBD akan memberitahukan secara dini kepada pengelola tempat wisata untuk segera evakuasi pengunjung. Jika ada hal yang aekiranya membahayakan. Jelas Bupati.(min)

Tags: