Liburan, Pengunjung Museum 3D Naik 500 Persen

Sentuhan origami di De Mata saat liburan Naru bisa menaikkan jumlah penggunjung. [achmad tauriq]

Sentuhan origami di De Mata saat liburan Naru bisa menaikkan jumlah penggunjung. [achmad tauriq]

Surabaya, Bhirawa
Menyambut liburan Natal dan Tahun Baru (Naru), museum 3D De Mata mengalami lonjakan penggunjung hingga 500% dibandingkan dengan hari biasa. Sebab pihaknya telah mengantisipasi liburan dengan memperbanyak gambar 3D.
“Selain menambah gambar 3D, menyambut liburan panjang Natal dan Tahun Baru ini kami juga memberikan sentuhan origami di Pintu Masuk. Origami ini sengaja dibuat oleh karyawan De MATA Surabaya untuk menambah semarak Liburan ini,” ungkap Manager De Mata, Sandhik Hermanto saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya, Senin (26/12) kemarin.
Sandhik menambahkan, remaja maupun keluarga banyak yang mengunjungi museum bahkan jumlah pengunjung pun melebihi pengunjung dihari biasa sebelum liburan. “Kenaikkan mencapai 500% dan lebih banyak didominasi para remaja, tapi banyak juga dari keluarga,” terangnya.
Apalagi gambar 3D yang berada di Museum De Mata ini terlihat sangat nyata dengan trick eye yang diusung oleh Museum ini. “Museum De Mata masih menggunakan aplikasi Augmented Reality, aplikasi ini memungkinkan mengambilan gambar dan video dengan memunculkan benda-benda dua maupun tiga dimensi menjadi lebih nyata,” terangnya.
Dengan adanya sentuhan origami yang berwarna warni semakin menambah menarik museum itu sendiri. “Ada origami di De Mata Surabaya untuk menyambut natal dan tahun baru supaya lebih indah dan berwarna karena origami yang kami pasang juga berwarna hampir semua warna ada,” ujarnya.
Sandhik juga berharap masyarakat kota Surabaya tidak perlu jauh-jauh mencari hiburan diluar kota sebab di Surabaya sendiri sudah banyak hiburan yang bisa dinikmati. “Biasanya liburan banyak dimanfaatkan warga Surabaya dengan mencari hiburan di luar kota, sedangkan di Surabaya sendiri sudah ada tempat hiburan yang menarik saat liburan juga bisa digunakan untuk edukasi seperti museum De Mata,” jelasnya. [riq]

Tags: