Lima Kabupaten Dipasang PJU Tenaga Surya dan Sumur Air Bersih

Tangki air sumur bor di Desa Kwadungan Lor, Kecamatan Padas, Ngawi.

Ngawi, Bhirawa
Sebanyak lima kabupaten, yakni Kabupaten Magetan, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek mendapat pemasangan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) dari Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), serta pembangunan sumur air bersih dari Badan Geologi, Kementerian ESDM.
PJU-TS yang terpasang sebanyak 550 unit, yang tersebar untuk lima kabupaten dengan rincian 100 unit untuk wilayah Ngawi, 295 unit untuk Pacitan, 60 unit di Ponorogo, 60 unit di Trenggalek, dan 35 unit untuk wilayah Magetan.
”Lampu penerangan jalan yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya itu diharapkan menjadi solusi untuk digunakan di jalan-jalan pada daerah yang belum terjangkau listrik, maupun pada daerah-daerah yang telah terlistriki PLN, namun ingin mengurangi konsumsi/pemakaian listrik dari PLN,” jelas staf Kementerian ESDM, Defrizal, saat ditemui di lokasi pembangunan sumur air bersih di Desa Kwadungan Lor, Kecamatan Padas, Ngawi, Rabu (9/1/2019).
Menurutnya, program pemasangan PJU-TS ditargetkan sebanyak 21.789 unit yang tersebar untuk 25 provinsi, dengan biaya sebesar Rp 403 Miliar
Khusus untuk pembangunan sumur bor air bersih dari Kementerian ESDM, lanjutnya, telah dibangun 3 unit di wilayah Ngawi, 1 unit di Pacitan, 1 unit di Ponorogo, dan 2 unit di Trenggalek.
“Pembangunan sumur bor ini merupakan program yang pro terhadap kesejahteraan rakyat, yakni pengentasan daerah sulit air bersih melalui pengeboran air tanah dalam,” jelasnya.
Pembangunan sumur air bersih untuk empat kabupaten tersebut dilakukan karena kawasan di empat kabupaten itu mengalami permasalahan penyediaan air bersih karena kondisi alamnya.
Secara teknis, ke tujuh unit sumur bor air bersih yang dibangun, memiliki spesifikasi teknis kedalaman 100 hingga 125 meter, dengan debit air antara 1,4 hingga 2,3 liter/detik. Konstruksi nya menggunakan pipa besi galvanis diamater 6 inchi, serta pasokan listrik dari genset dengan kapasitas 10 kVA-8 kWatt, menggunakan pompa selam (submersible) 3 PK, dan dilengkapi dengan rumah genset, rumah pompa, dan bak penampungan air berkapasitas 5.000 liter.
“Dengan debit air rata-rata 1,8 liter/detik, setiap sumur bor mampu melayani kebutuhan air bersih sampai dengan 2.500 jiwa,” jelas Defrizal.
Acara serah terima secara simbolis dilaksanakan hari ini, Kamis (10/1/2019) di lokasi sumur bor air bersih Desa Kwadungan lor, Kecamatan Padas, Ngawi. [tok]

Tags: