Lima Kecamatan di Sidoarjo Rawan HIV/AIDS

Hariadi Purwantoro

Hariadi Purwantoro

Sidoarjo, Bhirawa
Dari 18 Kecamatan di Kab Sidoarjo, lima kecamatan dievaluasi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sidoarjo,  termasuk dalam kategori rawan berkembanganya HIV/AIDS. Kelima kecamatan itu, Krian, Taman, Waru, Sidoarjo Kota dan Porong.
Menurut Sekretaris KPA Sidoarjo, Hariadi Purwantoro, Kec Krian masuk dalam kategori rawan HIV/AIDS, sebab di daerah ini terdapat dua lokalisasi, yakni Krengseng dan Pasar Sapi. Sementara di Kec Waru, karena dekat dengan Kota Metropolis Surabaya. Yang banyak pengguna Narkoba suntik di daerah itu yang bisa menularkan HIV/AIDS. Di Sidoarjo Kota, selain banyak pecandu Narkoba suntik, juga ada lokasi Waria dan lokasi wanita tuna susila (WTS).
Sedangkan di Kec Taman, selain juga dekat perbatasan dengan Surabaya, di daerah ini juga banyak lokasi Waria dan homo. Sementara di Kec Porong, ada lokalisasi Tangkis Porong Indah (TPI). Disampaikan Hariadi, untuk mencegah perkembangan HIV di Sidoarjo, KPA sudah bekerja sama dengan semua elemen masyarakat di Sidoarjo, yang peduli HIV/AIDS. Diantaranya di lingkup kabupaten, kecamatan, sekolah, perguruan tinggi dan lainnya.
”Sosialisasi yang dilakukan itu agar masyarakat sadar tak melakukan perbuatan yang termasuk dalam resiko tinggi,” kata Hariadi, Senin ( 5/5) kemarin, di Secretariat KPA Sidoarjo Jl Pahlawan Sidoarjo.
Hariadi menilai sosialisasi yang selama ini dilakukan mulai membuahkan hasil. Yakni mulai banyak masyarakat yang sadar untuk memeriksakan dirinya postitif apa tidak. Menurut mantan pejabat eselon 2 Pemkab Sidoarjo itu, mencuatnya jumlah penderita AIDS di Sidoarjo, yang kini mencapai sekitar 1.100 orang itu merupakan bukti kesadaran masyarakat Sidoarjo yang mulai tinggi untuk memeriksakan dirinya. ”Malah kalau tak lapor sangat berbahaya. Sebab bisa menularkan pada orang lain,” kata Hariadi.
Penderita HIV/AIDS di Kab Sidoarjo yang mencapai 1.100 orang, menurut Hariadi, berasal dari kasus lama pada 5 sampai 10 tahun terakhir,  yang baru terdeteksi karena sosialisasi pada akhir-akhir tahun ini.
Dinas Pertanian Sidoarjo, ternyata juga akan ikut membantu mencegah prostitusi di daerah ini. Direncanakan tahun 2014 ini, pasar hewan di Desa Tambak Kemerakan, Kec Krian, akan dibangun fasilitas rumah potong khusus unggas agar tak dipakai lagi jadi tempat prostitusi. Diperkirakan pada triwulan kedua atau ketiga pengerjaannya akan dilelangkan. Diharapkan pada tahun 2014 ini fasilitas itu sudah bisa terbangun.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Sidoarjo, drh Bambang Erwanto MM, menyampaikan selama ini untuk mewujudkan fasilitas itu, pihaknya masih terbentur dengan anggaran. Tapi setelah koordinasi dengan Bappekab, akhirnya mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK). [ali]

Tags: