Lima Langkah Hambat Laju Kenaikan dan Fluktuasi Harga

11-pasar-tradisionalPemprov, Bhirawa
Ada lima langkah alternatif pemecahan masalah guna menghambat laju kenaikan serta terjadinya fluktuasi harga dalam rangka menjelang bulan puasa dan Idul Fitri 1435 H, dimana setiap tahunnya selalu diiringi dengan adanya peningkatgan permintaan ternak dan bahan asal ternak berdampak pada kenaikan harga.
Ke lima langkah itu dengan menambah frekuensi seperti penyebarluasan informasi harga melalui berbagai media, kelancaran distribusi dan transportasi barang jasa peternakan, penyiapan stok barang di cold storage, keseimbangan jumlah barang antar daerah, sampai dengan pemorongan dan penyimpanan dimulai tiga hari sebelum hari H.
“Sebenarnya produk ternak dan hasil produksi peternakan cukup tersedia, dan bahkan ada kelebihan yang dapat dimanfaatkan untuk membantu pemenuhan kebutuhan provinsi lain atau sebagai stok ternak Jatim,” kata Kepala Dinas Peternakan Jatim, Ir Maskur MM, Selasa (10/6).
Menurutnya, selama ini di Jatim tidak pernah masalah dengan stok kebutuhan ternak. Sebab sudah ada perencanaan terlebih dahulu dengan pengambilan langkah yang harus dilakukan untuk memenuhi stok ternak pada hari besar keagamaan.
Berdasarkan prognosa ketersediaan dan kebutuhan ternak dan produksi peternakan Dinas Peternakan Jatim, untuk prognosa daging sapi pada Juni dari stok awal dan produksi sebesar 29 ribu ton. Selanjutnya, berkurang untuk kebutuhan wilayah sendiri 7 ribu ton dan kebutuhan antar pulau 4 ribu ton. Hasilnya masih ada stok akhir Juni masih mencapai 16 ribu ton. Dalam hal ini seekor sapi setara dengan 199,84 kg (daging murni, oval, dan daging variasi).
Untuk prognosa dagingayam broiler pada Juni dari stok awal dan produksi sebesar 39 ribu ton. Selanjutnya, berkurang untuk kebutuhan wilayah sendiri 13 ribu ton dan kebutuhan antar pulau seribu ton. Kemudian stok akhir Juni masih mencapai 25 ribu ton. Dalam hal ini, seekor ayam setara dengan 1,2 kg karkas.
Sedangkan prognosa telur ayam ras pada Juni dari stok awal dan produksi sebesar 43 ribu ton. Selanjutnya, berkurang untuk kebutuhan wilayah sendiri 17 ribu ton dan kebutuhan antar pulau 4 ribu ton. Kemudian stok akhir Juni masih mencapai 22 ribu ton. Dalam hal ini, 1 kg telur sama dengan 16 butir telur.
Untuk prognosa susu pada Juni dari stok awal dan produksi baik lokal juga impor (bahan baku susu) sebesar 39 ribu ton. Selanjutnya, berkurang untuk kebutuhan wilayah sendiri 29 ribu ton dan kebutuhan antar pulau 2 ribu ton. \
“Dari pemenuhan daging, telur, dan susu maka keseluruhan terbilang mencukupi dan ada kelebihan serta dapat memenuhi kebutuhan rutin dan keperluan bulan puasa dan Idul Fitri 1434,” katanya.
Lebih lanjut, Maskur minta masyarakat tidak perlu khawatir yang sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadan dan Lebaran. “Makanya jangan percaya kalau ada isu bahwa Jatim kekurangan stok ternak. Itu tidak benar dan kemungkinan sengaja dihembuskan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk membuat panik masyarakat dan pasar,” katanya. [rac]

Tags: