Lima PAC Hanura Kota Surabaya Dicopot

Surabaya,Bhirawa
DPC Hanura Surabaya melakukan bersih-bersih Pengurus Anak Cabang (PAC). Setidaknya ada lima PAC meliputi PAC Rungkut, Sukolilo, Gunung Anyar, Pakal, dan Mulyorejo dicopot.
Pencopotan PAC yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara (KSB) merupakan imbas dari ketidakhadiran mereka saat musyawarah cabang luar biasa (muscablub) pada bulan lalu. Ada delapan PAC yang tidak hadir, namun PAC Wonocolo dan Wonokromo masih dalam proses investigasi. Sementara untuk PAC Semampir ketidak hadirannya bisa dimaklumi.
Ketua DPC Hanura Surabaya Edi Rachmat mengatakan, pencopotan lima PAC karena tidak mau diakomodasi dalam kepengurusan Hanura saat ini. Mereka merupakan kader yang masih mengakui DPC versi Wishnu Wardhana-Agus Santoso sebagai pengurus yang sah.
“Jadi ada delapan yang tidak hadir (muscablub), setelah dilakukan investigasi, satu mau ikut dengan kita (pengurus versi muscablub), dua masih disonding, dan lima tidak mau, akhirnya kita copot dan akan dibentuk pengurus baru,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPC Hanura Surabaya Jalan Wonosari Kidul Gang I No 6, Selasa (10/1).
Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya ini menjelaskan, pencopotan lima PAC ini tidak serta merta dilakukan. Pihaknya membentuk tim enam untuk melakukan investigasi dan tindakan persuasif untuk tetap mengakomodir kader Hanura yang duduk di PAC.
Namun, upaya persuasif tidak berjalan maksimal. Sebab, hanya satu PAC yang mengakui kepengurusan yang baru. Dua lagi masih dalam proses. Edi menargetkan, dalam minggu ini masalah PAC sudah selesai.
Edi sangat menyayangkan sikap kader yang mbalelo. Dia menengarai, kader-kader tersebut tidak paham terhadap aturan partai. Mereka sifatnya loyal terhadap personal, bukan terhadap partai.
“Ini keputusan (pencopotan) partai, tapi kalau perbedaan sikap itu wajar. Secara pertemanan kita tidak ada masalah, tapi ini kepengurusan, ke delapan ini saya beharap gabung, tapi mereka menolak,” ucapnya.
Keputusan mencopot beberapa PAC, lanjut Edi, atas koordinasi dengan DPD Hanura Jatim. Dari hasil koordinasi, pihaknya diperintahkan untuk melakukan musyawarah anak cabang (musancab) untuk membentuk kepengurusan yang baru.
Ketua Tim Enam Aries Sukoyono, menambahkan, pada prinsipnya tim enam bekerja dengan mengedepankan langkah persuasif. Tujuannya, kader-kader partai yang makar, mau bergabung kembali dengan pengurus Hanura saat ini. Namun, upaya itu sia-sia.
“Karena gerbongnya Pak Agus, mungkin tidak mau dengan penunjukan ketua baru,” terangnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Bappilu Hanura Surabaya ini mengungkapkan, saat ini sedang melakukan penjaringan calon untuk mengisi lima PAC yang kosong. Pihaknya sangat berhati-hati dalam merektur pengurus. Sebab, Hanura Surabaya masiu terjadi dualisme kepengurusan.
“Kami semangatnya merangkul, karena kader segalanya bagi partai,” katanya.
Kekosongan PAC ini ditargetkan secepatnya terisi. Sebab, akhir Januari akan dilakukan pengokohan 31 PAC se-Surabaya. “Semuanya (PAC) kita kokohkan, karena PAC itu SKnya dari pengurus saat ini,” tandasnya. [gat]

Rate this article!
Tags: