Lima Pejabat Ikuti Tes Ulang Keuangan

HS Herawan

HS Herawan

Batu,Bhirawa
Kordinasi terkait pengelolaan keuangan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu diharapkan bisa lebih lancar dan cepat. Harapan ini muncul setelah para pejabat struktural di semua SKPD mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek ) Keuangan yang digelar di Universitas Brawijaya (UB). Dari peserta bimtek ini, ada lima pejabat yang harus mengikuti tes ulang karena memiliki nilai rendah.
“Diharapkan saat ini para pejabat struktural dan para staf di semua SKPD memiliki kemampuan yang sama dalam pengelolaan keuangan di lingkungan Pemkot Batu,”ujar Kepala Inspektorat Kota Batu, HS.Herawan saat ditemui di Balaikota Batu, Senin (15/9).
Adapun lima peserta yang memiliki angka kurang harus mengikuti ujian lagi. Mereka masing-masing berinisial W, BS, Pn, T, dan Pt yang berasal dari Dinas Pariwisata, Kantor Ketahanan Pangan, dan BKD. “Ujian susulan telah kita laksanakan dan merekapun telah berhasil memperbaiki nilainya,”tambah Herawan.
Ia mengatakan bahwa pelatihan anggaran daerah ini digelar menyikapi hasil evaluasi mengenai serapan anggaran Pemkot Batu yang rendah. Kurangnya pemahaman tentang pengelolaan anggaran di struktural menjadi penyebab serapan anggaran lemah. Hal inilah yang disampaikan Walikota Kota Batu, Eddy Rumpoko, kepadanya.
“Pak wali melihat salah satu penyebab rendahnya serapan anggaran mungkin karena kurang paham tentang pengelolaan keuangan. Sehingga pak Wali membuat trobosan, dengan mengikutkan seluruh pejabat structural dalam pelatihan anggaran keuangan daerah ini “ papar Herawan.
Selama ini hanya pejabat diwilayah BPKAD (badan pengelola keuangan dan aset daerah) yang paham mengenai pegelolaan keuangan. Sehingga dipandang perlu untuk pemahaman ke keseluruh pejabat struktur. Baik itu dari kelas A, Eselon II seperti kepala dinas, kepala desa, sampai Eselon III dan V seperti Kabid dan Kasi.
Pelatihan dan workshop telah diselenggarakan mulai 2 September selama 9 hari kerja. Total peserta mencapai 500 orang, yang dibagi menjadi 2 sesi. Masing-masing peserta dianggarkan 3,5 juta.
Adapun beberapa materi yang diberikan salah satunya mengenai  Mobile Application, manajemen belanja, Akuntansi berbasis Akrual. Sehingga, jelas Herawan, kedepan selain memahami pengelolaan keuangan juga mampu menyusun strategi pemeriksaan BPK yang baik. [nas]

Rate this article!
Tags: