Lima Pejabat KPH Perhutani Bondowoso Dilantik

Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso, Andi Adrian saat memimpin proses pelantikan para pejabat di lingkungan KPH Perhutani Bondowoso Senin (19/10). [sawawi/bhirawa]

Bondowoso, Bhirawa
Administratur (ADM) Perum Perhutani KPH (Kantor Pemangku Hutan) Bondowoso, yang mewilayahi Kabupaten Situbondo dan Bondowoso Andi Adrian secara resmi melantik lima pejabat baru dilingkungan BUMN dibidang kehutanan tersebut. Prosesi pelantikan digelar di auditorium setempat, dengan disaksikan Wakil Adiministratur, Kepala Seksi (Kasi), Kepala Urusan (Kaur) serta seluruh Asper dan Mantri yang ada di Kabupaten Situbondo dan Bondowoso.

Administratur KPH Perhutani Bondowoso Andi Adrian mengatakan, pelantikan terhadap lima pejabat bukan hanya sekadar penataan internal semata, tetapi sebaliknya merupakan perputaran sebuah tanggungjawab kinerja. Ini karena, ulas Andi, kelima pejabat yang dilantik menurut ketentuan yang ada sudah memasuki mutasi ke tempat yang baru. “Ini karena mereka rata rata sudah diatas empat tahun menjabat. Jadi harus di pindah ke lokasi yang baru,” jelas Andi.

Untuk itu, Andi berharap kepada lima pejabat yang rata rata merupakan orang Bondowoso juga berputar mengabdi di Bondowoso. Andi pun meminta kelima pejabat baru itu intens menjaga kondisivitas yang ada. Tak hanya itu saja, Andi ke depan ingin potensi hutan yang ada di Bondowoso digarap dengan lebih baik sehingga memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. “Ini juga diharapkan bisa memberi nilai tambah kepada siapapun termasuk kepada Pemkab dan Pemprov. Ini murni harapan saya kedepan, agar kinerja Perhutani Bondowoso terus ditingkatkan,” papar Andi.

Lebih lanjut Andi menyinggung sejumlah komoditas yang bisa digarap dengan serius oleh KPH Perhutani Bondowoso. Diantaranya, sebut dia, komoditas kopi dan sektor pariwisata karena keduanya memiliki peran yang luas dan strategis.

Dalam pandangan Andi, komoditas kopi masuk dalam ranah pemanfaatan karena komoditas itu tumbuh dibawa tegakan Perum Perhutani. “Kalau total kopi itu masuk dalam perkebunan. Tetapi kalau memanfaatkan lahan dibawa tegakan Perhutani itu dibenarkan,” ucap Andi seraya menambahkan di hutan lindung mulai saat ini tidak boleh ada garapan pertanian karena harus terjaga dari erosi dan penyebab yang lain.

Masih kata Andi, khusus sektor wisata, saat ini di Bondowoso ada program luar bisa yakni Unesco Park Ijen yang notabene masuk pragram strategis nasional. Untuk itu, ujarnya, Perhutani dan Pemkab kini terus memback up untuk pengembangan wilayah sesuai dengan koridor yang ada.

“Kami kembali berharap agar program ini bisa membantu percepatan perijinan terkait dengan pemanfaatan lahan sebagai sarana wisata. Intinya kami ikut membantu percepatan tersebut sehingga kedepan tidak muncul permasalahan,” pungkas Andi.

Sementara itu kelima pejabat yang dilantik diantaranya, Purwohadi sebagai Asper BKPH Bondowoso, Rifai menjabat Asper BKPH Panarukan, Santoso Kaur TUTK BKPH Prajekan, Sucipno Kaur TU BKPH Besuki dan Risky sebagai Kaur TUTK BKPH Panarukan.

Ketika dikonfirmasi Purwohadi mengaku patut beryukur karena selama tujuh tahun menjabat Asper BKPH Panarukan diberi kelancaran. “Ya dengan dilantiknya menjadi Asper BKPH Kota Bondowoso saya patut beryukur. Saya siap melaksanakan harapan yang diinginkan ADM,” tegas Purwohadi.[awi]

Tags: