Lima Ruang Kelas SDN Kapasan III Ludes Terbakar

Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya Chandra Oeratmangun (kiri) melihat langsung salah satu ruang kelas SDN Kapasan III/145 yang terbakar, Minggu (16/4) kemarin. [gegeh bagus setiadi]

Surabaya, Bhirawa
Ruang kelas SDN Kapasari III/145 Jalan Gembong Sekolahan Nomor 7 terbakar, Minggu (16/4) sekitar pukul 10.15 kemarin. Akibatnya, lima ruang kelas, satu ruang laboratorium komputer dan laboratorium IPA hangus dilahap si jago merah.
Alhasil, kelima atap ruang kelas pun ambrol seketika lantaran penyangga bangunan tak kuat menyangga. Puing -puing bangunan berserakan di lantai menimpa bangku dan kursi untuk siswa-siswi belajar. Seluruh perangkat komputer milik sekokah pun ikut terdampak akibat pembasahan. Ratusan rapor siswa juga basah dengan buku-buku pelajaran.
Terjadinya kebakaran tersebut diketahui warga Gembong Sawah II, Ribut (52) saat asap hitam membumbung tinggi. Lantaran belum datang mobil pemadam kebakaran milik Dinas Kebakaran Kota Surabaya di lokasi kejadian, warga merangsek masuk ke sekolahan untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, usaha warga tak membuahkan hasil sehingga api cepat menjalar.
“Awalnya ada asap hitam yang muncul dari dalam ruangan kelas. Begitu kami bersama warga lainnya masuk dan mencoba memadamkam titik api yang berada di ruang kelas Va dengan timba seadanya. Tapi, api sangat cepat merembet ke atap ruangan,” terang Ribut ketika ditemui di lokasi kejadian.
Menurut Ribut, asal muasal titik api ada pada kipas angin yang menempel di dinding kelas. Dimungkinkan  adanya hubungan arus pendek yang menyebabkan ruang kelas terbakar begitu cepat menghanguskan sebagian ruangan.
“Ketika menemukan titik apinya, kami langsung mendobrak pintu karena terkunci agar ada akses masuk saat penyiraman. Tapi, ndak nututi karena akses mengambil airnya jauh,” jelasnya.
Sementara, Wali kelas V SDN Kapasari III Mardiah menuturkan saat itu memang kondisi sekolah sepi karena hari libur. Namun, saat siswa-siswi masuk dan hendak pulang sekolah diimbau untuk mematikan semua aliran listrik yang masih menyala.
“Kami selalu mengimbau pada anak-anak sebelum meninggalkan ruang kelas untuk mematikan semua aliran listrik, termasuk kipas angin yang diduga menjadi penyebabnya kebakaran,” tuturnya.
Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya Chandra Oeratmangun menjelaskan ketika mendapatkan info ada kebakaran di SDN Kapasan III langsung meluncurkan 14 mobil pemadam kebakaran yang tersebar di beberapa pos Damkar. “Awalnya kami terjunkan 6 unit mobil Damkar, karena kebakarannya cukup besar kami tambah lagi sampai 14 unit,” katanya.
Ditanya penyebab, Chandra mengaku belum mengetahui pasti akibat terbakarnya ruang kelas SDN Kapasan III. “Biar nanti rekan-rekan dari kepolisian yang mengecek. Dugaan sementara memang kipas angin, tapi biar kepolisian saja,” lanjutnya.

Tags: