Lima Sekolah di Gresik Raih Adiwiyata Nasional

Masing-masing Kepala Sekolah penerima Piala Adiwiyata saat menerima penghargaan. [kerin ikanto]

Gresik, Bhirawa
Lima sekolah di Kabupaten Gresik boyong penghargaan piala Adiwiyata tingkat nasional. Berarti, sampai saat ini sudah 235 sekolah di Gresik yang menerima Adiwiyata, baik tingkat nasional, propinsi maupun kabupaten.
Ke lima sekolah yang meraih Adiwiyata itu SMPN III Balongpanggang, SMPN I Menganti, SDN III Sidokumpul, SDN Sukorame, dan SDN Kedanyang, Kec Kebomas.Penghargaan itu diterimakan kepada masing – masing Kepala Sekolah (Kepsek) oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effedy bertempat di Auditorium Manda Wana Bhakti Jakarta pusat, Sabtu (22/12).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Pemkab Gresik, Najikh, merasa bersyukur atas anugerah piala Adiwiyata itu. Najikh juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Gresik, terkebih Bupati Gresik, Sasmbari Halim Radianto dan Wakil Bupati (Wabup) Gresik Mohammad Qosim. Sebab, berkat dukungannya Gresik berhasil meraih Adiwiyata.”Sehingga, Gresik mampu menciptakan sekolah yang berorientasi lingkungan,” kata Najikh.
Najikh bilang, setiap tahun,Gresik selalu menerima piala Adiwiyata. Saat ini sudah 235 sekolah di Gresik menerima Adiwiyata.
Masing-masing 23 sekolah meraih Adiwiyata Mandiri, 17 sekolah meraih Adiwiyata Nasional, 9 sekolah meraih Adiwiyata propinsi dan 186 sekolah meraih Adiwiyata tingkat kabupaten.”Untuk tahun 2018 ini kami menerima 5 Adiwiyata Nasional. Empat diantaranya adalah Adiwiyata Mandiri. Sedangkan satu sekolah baru yang sukses mengorbit mendapat Adiwiyata Nasional yaitu SMPN 3 Balongpanggang. Semoga tahun depan bisa mempertahankan untuk meraih Adiwiyata Mandiri” harap Najikh.
Upaya untuk maraih Adiwiyata akan terus dilakukan. Bahkan, Najikh mengaku tak kehabisan cara untuk mengorbitkan sekolah agar mendapat piala Adiwiyata.
“Tahun depan sudah ada calon sekolah yang bakal kami orbitkan, baik peraih Adiwiyata Nasional maupun peraih piala Adiwiyata Mandiri.” tuturnya.
Untuk menciptakan program Adiwiyata, pihaknya bersama Dinas Pendidikan Kab. Gresik selalu memadukan program bersama. Kekompakan itulah yang menurutnya sebagai modal untuk membuat biopori di lingkungan sekolah, membuat komposter, menciptakan kebersihan lingkungan sekolah, melakukan penanaman pohon dan merapikan pohon serta berbagai kegiatan lingkungan. [eri]

Tags: