Lima UPT Baru Diskanla Membutuhkan SDM

Pemprov Jatim, Bhirawa
Adanya peralihan kewenangan batas wilayah kelautan diserahkan ke provinsi, maka pengawasan perikanan dan kelautan lebih diperketat lagi dengan bertambahnya lima UPT baru dibawah kewenangan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur.
Lima UPT baru itu berada di Pasongsongan Sumenep, Sendang Biru Malang, Puger Jember, Tambahrejo Blitar dan Popoh Tulungagung. Saat ini, sumberdaya manusia yang ada di lima UPT itu masih kurang.
“Nah untuk sumberdaya manusia yang mengisi ke lima UPT baru itu belum ada. Dalam artian masih diisi masing-masing pejabatnya , terdiri atas kepala UPT, ka TU dan Kasi.Tentunya masih menjabat rangkap untuk sementara waktu,” kata Sekretaris Diskanla Jatim, Ir Asmuri Syarif MM.
Dikatakannya, saat ini untuk staf masih diisi dengan outsourcing, namun harapannya ada penambahan SDM setidaknya pegawai tidak tetap (PTT,red) untuk bisa mengisi kekosongan di UPT tersebut. “Setiap UPT minimal diisi delapan orang,” tambahnya.
Untuk perkantoran UPT yang baru, lanjut Asmuri, semuanya sudah ada, kecuali di Tulungagung. UPT baru itu kini masih menempel di Balai Pertemuan Kabupaten Tulungagung. “Sekarang pembangunan perkantorannya masih ditenderkan,” katanya.
Dikatakannya, rata-rata UPT yang dulunya merupakan pelabuhan perikanan kini telah berubah namanya menjadi pelabuhan perikanan dan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan. “Bertambahnya lima UPT maka saat ini Diskanla Jatim sudah mempunyai 17 UPT yang bertugas turut mengawasi perikanan dan kelautan di wilayah Jawa Timur. Ke 17 UPT itu diantaranya 10 pelabuhan. 3 budidaya, 2 laboratorium, 2 pelatihan,” katanya.
Dalam memperkuat pengawasan SDI dan kelautan, Diskanla Jatim juga menambah kekuatan armada kapalnya. Tahun ini, direncanakan seperti tahun sebelumnya yaitu empat kapal. Kecepatan kapal bisa mencapai 20 knot untuk melangsungkan pengejaran terhadap para pelanggar perikanan dan kelautan dibatas wilayah provinsi Jawa Timur. [rac]

Tags: