Lintas Agama Diminta Bentengi Generasi Muda

Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf WidyatmokoBanyuwangi, Bhirawa
Pemkab Banyuwangi dengan menggandeng tokoh lintas agama mengajak melindungi keluarga dari kerusakan moral yang belakangan ini semakin masif masuk ke sendi sosial kemasyarakatan. Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widiyatmoko, mengatakan fenomena tindak kejahatan yang kini bermunculan di Bumi Blambangan dipicu merosotnya akhlak dan moral generasi muda.
Lewat penguatan di internal keluarga, Yusuf berharap agar generasi muda diproteksi dari hal-hal negatif. Termasuk mendorong peran aktif tokoh-tokoh lintas agama ikut menjaga kondusifitas mayarakat dengan ajaran masing-masing. Harapan Yusuf, pemuka agama dan tokoh masyarakat berkontribusi menyuarakan pendidikan seks yang benar, bahaya virus HIV/AIDS, dan menekan peredaran narkoba di tengan masyarakat.
“Sekarang ini pramuka jadi kurikulum wajib untuk memberikan pendidikan moral akhlak yang sedang merosot. Orang tua wajib membimbing dan memperhatikan anak-anaknya,” kata Yusuf Widiyatmoko saat deklarasi tokoh lintas agama di klenteng Hok Tong Bio, Rabu (8/10).
Secara umum, Yusuf melihat toleransi dan komunikasi lintas agama di Banyuwangi dinilai cukup baik. Karena itu, begitu ditemukan indikasi penyimpangan dan penyakit sosial di masyarakat, Yusuf berharap segera terdeteksi oleh peran aktif mereka. Kesepakatan para tokoh lintas agama buat berkontribusi menjaga lingkungan sosial ditandai dengan deklarasi tokoh lintas agama yang diteken dihadapan Wabup Banyuwangi, Yusuf Widiyatmoko.
Dalam poin utama naskah deklarasi itu, para tokoh agama yakin bahwa keluarga adalah kunci akan kelanjutan generasi muda penerus bangsa. Naskah kemudian menjabarkan poin turunan kedalam dua nilai keutamaan yang wajib diimplementasikan di keluarga.
Pertama, menjadikan keluarga sebagai pendidik pertama dan utama bagi generasi muda. caranya: keluarga harus mengusahakan suasana penuh rasa kasih sayang, keluarga harus menjadi tauladan, keluarga wajib menyampaikan pendidikan nilai luhur budaya bangsa, dan keluarga wajib membentengi anak-anaknya dari pengaruh buruk.
Kedua, menjadikan keluarga sebagai sarana penangkal perilaku generasi muda terhadap penyimpangan nilai sosial di masyarakat. Strateginya: mencegah penularan HIV/AIDS dengan pendidikan seksualitas yang benar, mencegah penggunaan narkoba dengan membangun komunikasi yang sehat, dan mencegah balapan liar dengan memberikan pemahaman. “Mari kita menjaga Banyuwangi yang sudah kondusif ini,” kata Yusuf. [nan]

Keterangan Foto : Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko.

Tags: